Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (29/1) masih rawan untuk terkoreksi pada rentang level 6.925 hingga 7.021.
“Saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021. Meskipun menguat, diperkirakan akan cenderung terbatas untuk menguji 7.157-7.192.,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 29 Januari 2024.
Baca juga: Rapor IHSG Sepekan: Terkoreksi 1,25 Persen Hingga Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp11.345,77 Triliun
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup terkoreksi 0,57 persen ke level 7.173 pada perdagangan Jumat lalu (26/1) dan masih didominasi oleh volume penjualan. Selain itu, koreksi IHSG pun sudah menembus area support terdekat di 7.152 namun masih tertahan oleh MA60.
Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
ELSA – Buy on Weakness
ELSA terkoreksi ke 402 disertai dengan munculnya volume penjualan, namun koreksinya masih tertahan oleh MA20. Selama ELSA masih mampu bergerak di atas 394 sebagai stoplossnya, maka posisi ELSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c].
Buy on Weakness: 398-402
Target Price: 416, 430
Stoploss: below 394
ITMG – Buy on Weakness
ITMG menguat 0,66 persen ke 26.700 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan ITMG tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi ITMG diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [i] dari wave C, sehingga ITMG masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 26.075-26.525
Target Price: 27.225, 28.250
Stoploss: below 25.600
Baca juga: Saham EBT Makin Diminati, PGEO Resmi Tembus Indeks LQ45
MLIA – Buy on Weakness
MLIA menguat 0,97 persen ke 416 disertai dengan munculnya volume pembelian. Kami memperkirakan, posisi MLIA saat ini sedang berada di akhir wave B dari wave (B), sehingga meskipun terkoreksi diperkirakan akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 408-412
Target Price: 442, 474
Stoploss: below 400
PTBA – Buy on Weakness
PTBA terkoreksi ke 2.570 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami memperkirakan, posisi PTBA saat ini masih berada pada bagian dari wave B, sehingga PTBA rawan melanjutkan koreksinya namun dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 2.460-2.510
Target Price: 2.670, 2.820
Stoploss: below 2.430. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More
Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More