Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 12,66 poin atau 0,24 persen ke level 5.304,96 pada perdagangan Jumat, 27 Januari 2017. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,20 poin atau 0,36 persen ke level 886,01.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, pelemahan ini seiring belum maraknya sentimen positif di pasar.
Bursa AS sendiri ditutup mixed dengan pelaku pasar saat ini fokus mengkaji laporan keuangan perusahaan.
Di sisi lain, Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, dikabarkan membatalkan pertemuan dengan Presiden AS, Donald Trump, akibat rencana Trump untuk menaikkan bea cukai dari Meksiko menjadi sebesar 20 persen dan akan digunakan untuk membiayai pembangunan tembok perbatasan.
Meksiko merupakan rekan dagang AS terbesar ketiga setelah China dan Kanada, dengan nilai perdagangan mencapai USD531 miliar. Harga minyak mentah terpantau menguat 2% ke level USD56,2/barrel ditopang oleh rencana pemangkasan produksi OPEC sebesar 1,8 juta b/d di bulan depan.
Mayoritas bursa Asia Pacifik juga dibuka menguat dengan bursa Hang Seng menguat 1,4 persen.
IHSG sendiri masih berpeluang menguat hari ini. sentiment positif komoditas terutama dari penguatan harga minyak mewarnai pergerakan IHSG. Saat ini fokus domestik tertuju pada potensi risiko dari kebijakan Trump, peluang kenaikan inflasi dan memantau pilkada di 101 pemerintah daerah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan. (*)
Jakarta - Pada awal 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis Peraturan OJK (POJK) No. 4… Read More
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu menyampaikan sambutan saat acara… Read More
Asbanda dan para direksi Bank Pembangunan Daerah, mengunjungi Border Post RI Skouw & Papua New… Read More
Jayapura – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Mayjen (Purn) Ramses Limbong menyambut jajaran direksi Bank Pembangunan… Read More
Jakarta – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus menunjukkan komitmennya dalam… Read More
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI akan meluncurkan platform bisnis BEWIZE… Read More