Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 5,03 poin atau 0,09 persen ke level 5.900,72 pada perdagangan Rabu, 11 Oktober 2017. Sedangkan Indeks LQ45 juga turun tipis 1,27 poin atau 0,13 persen ke level 981,78.
Kendati dibuka turun, IHSG masih punya peluang naik seiring beberapa sentimen positif yang muncul di pasar saham.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri ditutup menguat sejalan dengan lonjakan saham Wal-Mart terkait aksi korporasi dan setelah data penjualan online di AS diperkirakan akan meningkat sekitar 40 persen di tahun depan.
Ketegangan geopolitik tengah mereda, saat ini investor tengah fokus pada kinerja kuartal III-2017. Investor berekspektasi adanya pertumbuhan pendapatan yang dapat menguatkan indeks.
Namun perlu diwaspadai ada spekulasi rencana perombakan pajak yang direncanakan Presiden AS, Donald Trump akan tersendat, sehingga membebani perekonomian AS. Sementara harga minyak mentah sempat naik menyusul sinyal bahwa Saudi Arabia berencana pangkas ekspor.
Dari domestik, pergerakan IHSG berpotensi diwarnai oleh rilisnya sejumlah laporan keuangan para emiten di kuartal III-2017. Melihat pergerakan bursa global dan sentiment domestik yang masih positif IHSG diperkirakan berpeluang menguat. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More