Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 4,59 poin atau. 0,10% ke level 4.777,567 pada perdagangan Kamis, 26 Mei 2016.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, penguatan tersebut sejalan dengan bursa AS dan Eropa yang ditutup menguat semalam.
Hal ini diperkuat dengan adanya optimisme bahwa perbaikan ekonomi AS tidak akan terpengaruh terhadap rencana kenaikan suku bunga pada Juni mendatang.
Dari sisi ekonomi, persediaan minyak mentah AS turun 4,2 juta bph dari pertambahan 1,3 juta bph pada bulan sebelumnya, mendorong harga minyak Brent untuk naik mendekati level USD50.
Fokus minggu ini masih tertuju pada pertumbuhan PDB AS 1Q16 yang diperkirakan membaik.
Kemarin IHSG naik signifikan yaitu 1,32% dengan investor asing mencatatkan net buy Rp 338 miliar di pasar regular.
Hari ini IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya merefleksikan kenaikan Bursa AS +0,82%, EIDO +1,36%, dan oil +1,94%.
Pelemahan dolar membantu Rupiah untuk kembali menguat walaupun masih berada di level Rp 13.500. Pelemahan USD seiring dengan harga minyak yang naik tajam semalam menjadi peluang menjaga sentimen penguatan terhadap Rupiah. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More