Market Update

IHSG Masih Mampu Ditutup Menguat 1,36 Persen, Ada 353 Saham Hijau

Poin Penting

  • IHSG menguat 1,36 persen ke level 8.275,08, dengan 353 saham naik, 291 turun, dan 169 stagnan.
  • Mayoritas sektor menguat, dipimpin sektor siklikal (+2,18%) dan transportasi (+1,93%), sementara sektor properti turun 2,83 persen.
  • Saham aktif yang paling banyak diperdagangkan antara lain BUMI, BRMS, dan DEWA, sedangkan ELPI, CMNP, dan SCMA menjadi top gainers.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 3 November 2025, ditutup bertahan di zona hijau ke level 8.275,08 atau menguat sebanyak 1,36 persen dari level 8.163,87.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 291 saham terkoreksi, 353 saham menguat, dan 169 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 23,41 miliar saham diperdagangkan dengan 2,10 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp15,89 triliun.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 1,16 Persen ke Posisi 8.258

Kemudian, seluruh indeks dalam negeri juga bergerak menguat, terlihat dari IDX30 naik 1,49 persen menjadi 443,47, LQ45 meningkat 1,50 persen ke 843,98, JII menguat 2,25 persen menjadi 574,42, dan Sri-Kehati naik 1,07 persen menjadi 387,06. 

Selain itu, mayoritas sektor turut ditutup hijau, dengan sektor siklikal menguat 2,18 persen, sektor transportasi meningkat 1,93 persen, sektor infrastruktur naik 1,76 persen, dan sektor energi menguat 1,36 persen.

Selanjutnya, sektor bahan baku meningkat 1,23 persen, sektor keuangan naik 0,41 persen, sektor industrial menguat 0,19 persen, dan sektor kesehatan meningkat 0,08 persen.

Baca juga: IHSG Dibuka Naik 0,75 Persen ke Level 8.224

Sedangkan, sektor sisanya melemah, antara lain, sektor properti turun 2,83 persen, sektor non-siklikal merosot 0,80!persen, dan sektor teknologi melemah 0,13 persen.

Top Gainers dan Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Pelayanan Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN). 

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

27 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

33 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago