News Update

IHSG Masih Dihantui Sentimen Negatif

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dihantui sentimen negatif. Hal tersebut membuat posisi indeks pagi tadi sempat dibuka turun 16,241 poin atau 0,34% ke level 4.745,474 pada perdagangan Senin, 16 Mei 2016. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 4,008 poin atau 0,49% ke 813,017.

Mengutip riset Mandiri Sekuritas, sentimen negatif masih terjadi seiring memburuknya angka investasi lain-lain (other investment) yang defisit USD2,4 miliar dibanding kuartal 4-2015 yang surplus USD2,5 miliar, dan membebani neraca keuangan.

Meskipun secara khusus, risiko keluarnya arus dana portofolio sekarang ternyata lebih rendah karena beberapa dinamika.

Seperti prediksi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih rendah dari pada prediksi. Sebelumnya, pelaku pasar memprediksi ada tiga kali kenaikan FFR pada 2016

Selain itu perbaikan ekonomi AS dan global masih tetap rentan, pasar telah menurunkan prediksi substansial yaitu hanya satu kali kenaikan FFR atau bahkan tidak sama sekali pada 2016. Karena perkembangan ini, indeks dolar (DXY) telah melemah 4,7% YTD.

Bagusnya suku bunga negatif yang secara mengejutkan diterapkan oleh Jepang dan Eropa. Langkah unorthodox itu telah menguntungkan rupiah dan juga nilai tukar negara berkembang lain di awal tahun ini. Indonesia sudah menerima arus dana masuk asing bersih senilai USD4,9 miliar YTD relatif terhadap USD29 miliar pada negara berkembang sejak suku bunga negatif diterapkan.

Potensi arus dana masuk masih dalam rencana (pipeline) karena Jepang dan negara Eropa kemungkinan akan tetap menerapkan kebijakan itu sepanjang 2016. Ada juga potensi arus dana masuk lain dari penurunan peringkat utang negara Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan (potensi itu akan semakin besar jika Indonesia masuk menjadi investment grade oleh S&P tahun ini).

Secara keseluruhan, dinamika global tersebut diprediksi dapat menjaga return keuangan Indonesia tetap atraktif dan di saat yang bersamaan termasuk menyebabkan turunnya risiko penarikan dana pada inverstasi portofolio. (*) Dwitya Putra

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

5 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

15 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

15 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

15 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

16 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

16 hours ago