Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibayangi fluktuasinya harga komoditas global, setelah kemarin laju indeks berbalik arah ke zona merah.
Menurut analis PT Indosurya Mandiri sekuritas, william Suryawijaya, sejauh ini pergerakan IHSG masih betah berada di fase konsolidasi, seiring dengan penantian terhadap capital inflow yang akan memasuki bursa saham domestik.
“Fluktuasi harga komoditas masih akan memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG, demikian juga dengan apresiasi rupiah terhadap dollar AS,” kata William di Jakarta, Kamis, 14 September 2017.
Dia mengatakan, potensi pergerakan IHSG masih cukup kuat untuk mempertahankan level support, bahkan tetap berpeluang menggapai target resisten dalam beberapa waktu mendatang.
Saat ini sendiri lanjutnya, IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 5.802, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada pada posisi 5.911.
Dengan demikian, kata dia, adanya peluang pembalikan arah menguat pada pergerakan IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham PGAS, WIKA, AALI, ASII, LSIP, BBNI, MYOR, SMCB dan PTPP. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More