ihsg bursa
Jakarta – IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan pagi ini dibuka turun 8,92 poin atau 0,17% ke level 5.390,96 pada perdagangan Senin, 17 Oktober 2016. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 2.24 poin atau 0,24% ke level 929,178.
Kendati turun IHSG hari ini masih berpeluang naik, seiring mulai munculnya beberapa sentimen positif yang dapat menggerakkan pasar.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS ditutup menguat tipis pada jumat lalu seiring beragamnya sentimen.
Pernyataan Janet Yellen dinilai sejumlah pihak tidak mengisyaratkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Namun pernyataan dari Fed President untuk Boston dan New York menunjukkan kecenderungan kuat kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
Sementara itu, laporan keuangan JP Morgan Chase, Wells Fargo, dan Citigroup tercatat melebihi ekspektasi. Dari sisi data ekonomi, consumer sentiment di bawah ekspektasi dan penjualan ritel sesuai ekspektasi.
IHSG sendiri menguat 1,1% pada jumat lalu meski foreign net sell tercatat Rp310 miliar di pasar reguler. Kenaikan itu didorong antara lain oleh laporan keuangan sejumlah emiten dari dalam negeri yang cukup baik dan data inflasi China yang lebih baik dari ekspektasi.
Hari ini, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan seiring penguatan bursa global, EIDO, dan beberapa bursa pagi ini. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More
Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More
Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More
Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More
Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More