Jakarta–Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kan kembali bergerak variatif, namun ada peluang bagi laju indeks untuk bergerak rebound menuju 5.750.
Analis PT Reliance Sekuritas Tbk, Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG cenderung terkonsolidasi secara teknikal. “Sehingga, IHSG masih akan bergerak mixed dan mencoba rebound dengan range pergerakan 5.683-5750,” katanya di Jakarta, Jumat, 9 Juni 2017.
Menurut Lanjar, kemarin laju IHSG mengalami pelemahan 0,25 persen ke level 5.702, padahal saat pembukaan transaksi bergerak cukup optimistis di zona hijau. Sektor industri dasar memimpin pelemahan di saat sektor konsumer mulai bergerak naik 0,2 persen.
Dia menyatakan, rilis data cadangan devisa (cadev) Mei 2017 yang ekspektasi akan mengalami kenaikan, gagal membawa IHSG untuk bergerak ke zona hijau. Aksi jual investor asing pada perdagangan kemarin sebesar Rp55,34 miliar.
Disisi lain proyeksi BI terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai konservatif membuat investor cenderung berhati-hati terhadap kemungkinan efek negatif dari kondisi ekonomi global.
Sementara itu, Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas, William Suryawijaya beranggapan IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang untuk berbalik arah menguat, setelah kemarin kembali mengalami koreksi wajar sebesar 0,3 persen ke level 5.703.
Hal itu terlihat pada transaksi kemarin, di mana laju IHSG tampak masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah gejolak harga komoditas.
Dia mengatakan, saat ini IHSG memiliki support di level 5676, sedangkan target resisten terdekat berada di level 5.797. “Pergerakan IHSG masih terlihat aman berada dalam rentang konsolidasi wajar, walaupun masih terjadi gelombang capital outflow yang belum terlalu besar,” kata William.
Dia meranggapan, kondisi IHSG yang masih terbilang aman itu sejalan dengan laju indeks yang tetap berada di jalur uptrend jangka panjang. “Investor dapat mencermati rilis data cadangan devisa Mei 2017 yang terlansir dalam kondisi stabil. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” tuturnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More