Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (26/1) masih rawan untuk melanjutkan pelemahannya pada rentang level 7.021 hingga 7.111.
“IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya menguji ke 7.021-7.111. Namun, bila IHSG masih mampu bertahan di atas area tersebut, maka terdapat kemungkinan IHSG akan menguji kembali 7.278-7.307,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 26 Januari 2024.
Baca juga: Investor Pasar Modal Diyakini Tumbuh 10 Persen, Ini Sederet Pendorongnya
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup terkoreksi 0,69 persen ke level 7.178 pada perdagangan kemarin (25/1) dan masih didominasi oleh volume penjualan.
Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
AMRT – Buy on Weakness
AMRT terkoreksi ke 2.670 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Selama AMRT masih mampu bergerak di atas 2,570 sebagai stoplossnya, maka posisi AMRT saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (5), sehingga koreksi AMRT akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2.600-2.650
Target Price: 2.730, 2.830
Stoploss: below 2.570
DOID – Buy on Weakness
DOID menguat 5,41 persen ke 390 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan DOID pun mampu berada di atas MA20. Saat ini, posisi DOID diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [y] dari wave B, hal tersebut berarti pergerakan DOID masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 374-386
Target Price: 410, 444
Stoploss: below 364
Baca juga: Investor Wait and See di Tahun Politik, BEI Beberkan Tips Berikut
ERAA – Buy on Weakness
ERAA terkoreksi 1,90 persen ke 412 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Posisi ERAA saat ini diperkirakan sedang berada di awal fase downtrendnya dan sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3, sehingga koreksi ERAA diperkirakan berlanjut dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 374-400
Target Price: 442, 480
Stoploss: below 360
INDF – Sell on Strength (6.400)
INDF terkoreksi 0,78 persen ke 6.400 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi INDF pun menembus cluster MA20 dan MA60. Saat ini, posisi INDF kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave e dari wave b dari wave (y), sehingga penguatan INDF akan cenderung terbatas dan rawan melanjutkan koreksinya. Adapun koreksi INDF kami perkirakan akan menguji ke rentang 6.050-6.250. Sell on Strength: 6.475-6.500. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More