Market Update

IHSG Kembali Terkoreksi 0,24% Pada Hari Ini

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (31/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona merah di level 6856,18 atau melemah 0,24%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 430 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp213 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 121 saham terkoreksi, sebanyak 157 saham menguat dan sebanyak 223 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat peluang penurunan IHSG relatif terbatas, selama di atas 5 Day MA dan Candle Spinning Top pada Selasa (31/1). Trend bullish, selama di atas 6.845. IHSG closing di atas 5 day MA (6.865) dan di bawah 6.981 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, stochastic overbought, candle spinning top. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.906 DONE, 6.992, 7.046. Range breakout berada di 6.557 – 6.953.

“Level resistance berada 6.899, 6.932, 6.953, 6.986. dengan support 6.865, 6.815, 6.763, 6.726 Perkiraan range di rentang: 6.820 – 6.930,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 31 Januari 2023.

Pada perdagangan kemarin (30/1), indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif. Bursa China seperti Shenzen Index dan SSE Composite Index mengalami kenaikan setelah libur tahun baru China selama seminggu.

Bahkan untuk bursa Taiwan yaitu TSEC Weighted Index menguat sangat signifikan sebesar 3,76%. Sementara di sisi lain Hang Seng terkoreksi dalam sebesar 2,73% akibat penurunan pada saham sektor properti dan teknologi. Bursa Australia seperti All Ordinaries juga terkoreksi.

Sedangkan, dari Amerika Serikat (AS), Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,77%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,30%, bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,96%. Investor bersiap untuk minggu yang padat akan laporan kinerja emiten dan kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed di mana Lembaga tersebut akan melakukan pertemuan pada hari ini dan besok.

Adapun, sektor teknologi informasi dan jasa komunikasi mencatat penurunan pada S&P 500. Hari ini zona Euro akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada 4Q22 yang diperkirakan sebesar 1,8% YoY. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

2 hours ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

2 hours ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

3 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

4 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

4 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

5 hours ago