Market Update

IHSG Kembali Parkir di Zona Merah ke Level 8.051

Poin Penting

  • IHSG melemah 0,19 persen ke level 8.051,17, dengan 449 saham terkoreksi dan nilai transaksi mencapai Rp29,73 triliun.
  • Mayoritas sektor ikut tertekan, dipimpin teknologi (-3,65 persen) dan transportasi (-2,82 persen), sementara sektor keuangan dan infrastruktur masing-masing naik 0,56 persen.
  • Saham paling aktif: BUMI, DEWA, dan BRMS; top gainers: STAA, SKRN, CMRY; top losers: JARR, ENRG, MEDC.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini 15 Oktober 2025 masih bertahan ditutup pada zona merah ke posisi 8.051,17 atau melemah 0,19 persen dari level 8.066,52.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 449 saham terkoreksi, 232 saham menguat, dan 122 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 36,12 miliar saham diperdagangkan dengan 2,69 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp29,73 triliun.

Lalu, indeks dalam negeri mengalami pergerakan yang variatif. Rinciannya, indeks IDX30 naik 0,14 persen menjadi 403,68 dan LQ45 menguat 0,03 persen menjadi 772,14. Sedangkan, Sri-Kehati melemah 0,04 persen menjadi 347,84 dan JII turun 0,14 persen menjadi 557,16.

Baca juga: Investor Asing Kembali Outflow Rp1,32 T, 5 Saham Ini Paling Banyak Dilego

Tidak hanya itu, mayoritas sektor turut mengikuti gerak IHSG yang melemah. Ini tercermin dari sektor teknologi yang anjlok 3,65 persen, transportasi (-2,82 persen), industrial (-0,71 persen), dan energi (-0,65 persen).

Selanjutnya, sektor bahan baku (-0,43 persen), siklikal (-0,30 persen), properti dan sektor kesehatan (-0,27 persen).

Sedangkan, tiga sektor sisanya mengalami penguatan, dengan sektor keuangan dan sektor infrastruktur meningkat 0,56 persen, lalu sektor non-siklikal naik 0,54 persen.

Baca juga: IHSG Melambung karena Saham Kurang Likuid? Ini Penjelasan DBS Bank

Saham Top Gainers dan Top Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), dan PT Cisarua Mountain Diary Tbk (CMRY).

Sedangkan saham top losers adalah PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). 

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

11 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

17 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

18 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

19 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

20 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago