Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (16/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 6.651,69 atau menguat 0,15% dari dibuka di posisi 6.641,83 di awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 406 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp200 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 107 saham terkoreksi, sebanyak 166 saham menguat dan sebanyak 226 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) melihat sentimen pasar saham untuk hari ini cenderung positif. Sentimen positif datang dari potensi kenaikan suku bunga acuan the Fed yang diperkirakan hanya 25 bps, lebih rendah dari kenaikan sebelumnya yang sebesar 50 bps.
“Selain itu, sentimen positif akan datang kepada sektor komoditas setelah harga minyak global kembali bergairah dikisaran USD80 per barrel. Kenaikan harga minyak ini dipicu oleh pelemahan US Dollar dan permintaan yang meningkat dari China,” dikutip dari riset harian SF Sekuritas, 16 Januari 2023.
Meski begitu, IHSG rawan mengalami koreksi setelah penguatan kemarin menguji level resistance trendline Descending Triangle. Sehingga, IHSG berpeluang mengalami pergerakan variatif dan berpotensi tertekan pada level support 6.600, 6.500, dan resistance 6.700.
Dari bursa Amerika terlihat bergerak menguat pada perdagangan Jumat lalu. Perusahaan perbankan mulai melakukan rilis kinerja 4Q-22. Wels Fargo melaporkan penurunan laba sekitar 50% pada 4Q-22. JP Morgan melaporkan kinerja yang melampaui estimasi namun manajemen memperingatkan potensi kenaikan beban provisi ke depannya. Meskipun ada tekanan dari rilis kinerja, pasar masih dipacu oleh sentimen positif penurunan inflasi di AS.
Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan Jumat lalu. Pasar masih diselimuti oleh sentimen positif dari potensi kenaikan suku bunga acuan yang lebih rendah oleh the Fed. Sementara itu bursa Asia bergerak turut menguat dipicu oleh penurunan inflasi yang terjadi di AS.
IHSG juga berakhir menguat pada perdagangan Jumat lalu. Sektor Oil and gas atraktif menguat dengan MEDC 5,5%, ELSA 2,7%, PGAS 1,0%, ESSA 7,9%. Selain itu, saham-saham berbasis komoditas Batubara dan Metal juga mengalami penguatan. Pergerakan atraktif juga dialami GOTO yang berakhir 8,2%. Sementara pelemahan dialami sektor Telekomunikasi dengan TLKM melemah 2,1%, TBIG 5,7%, EXCL 0.9%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More