Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir sangat wajar, karena sejalan dengan bursa saham eksternal yang juga mengalami pelemahan.
Oleh sebab itu, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Hamdi Hassyarbaini mengatakan hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
”Penurunan saham tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di bursa saham luar negeri, jadi tidak perlu khawatir,” kata Hamdi di Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.
Adanya keadaan itu, Hamdi menyatakan, industri pasar modal Indonesia masih akan tetap positif, seiring dengan fundamental ekonomi Indonesia yang masih tetap baik. Hal itu menjadikan indeks berpeluang ke zona hijau kembali.
“Pergerakan IHSG jangka pendek memang bergerak fluktuatif, namun kalau secara jangka panjang fluktusi itu akan terlihat meningkat,” jelas dia.
Baca juga: IHSG Alami Koreksi Lanjutan
Pada saat pelemahan terjadi, Hamdi mengisyaratkan, jika masyarakat bisa masuk ke investasi saham. Lantaran, imbal hasil yang ditawarkan masih cukup positif untuk ke depannya.
Lanjut Hamdi, jika indeks turun hingga 10 persen, maka akan ada penghentian pelaksanaan perdagangan efek dengan membekukan sementara perdagangan (trading halt) selam 30 menit. Trading halt bisa menjadi trading suspend, apabila bursa memutuskan perdagangan memang tidak mungkin bisa dilanjutkan pada hari yang sama.
Sekedar informasi, IHSG sendiri hari ini kembali ditutup melemah sebesar 43,37 poin atau 0,69% ke level 6.210,69. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More