Market Update

IHSG Kembali Ditutup Turun Hampir 2 Persen, Nilai Transaksi Tembus Rp21,53 Triliun

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat, 21 Maret 2025. IHSG melemah 1,94 persen ke level 6.258,17 setelah dibuka di posisi 6.381,67.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 476 saham terkoreksi, 135 saham menguat, dan 187 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 21,61 miliar saham diperdagangkan dengan 1,27 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp21,53 triliun.

Selanjutnya, seluruh indeks dalam negeri juga bergerak turun, dengan IDX30 melemah 2,31 persen menjadi 361,51, Sri-Kehati merosot 2,89 persen menjadi 317,96, LQ45 turun 2,56 persen menjadi 692,02, dan JII melemah 1,55 persen menjadi 406,49. 

Baca juga: IHSG Sesi I Berbalik Ditutup Merosot 2,14 Persen ke Level 6.245

Dari sisi sektor, hampir seluruhnya mengalami pelemahan, tecermin dari sektor teknologi turun 5,00 persen, sektor siklikal merosot 3,68 persen, sektor bahan baku melemah 2,83 persen, sektor properti turun 2,59 persen, dan sektor non-siklikal merosot 2,17 persen.

Lalu, sektor keuangan merosot 1,96 persen, sektor infrastruktur turun 1,36 persen, sektor kesehatan melemah 1,18 persen, sektor transportasi merosot 1,14 persen, dan sektor energi turun 1,02 persen.

Satu-satunya sektor yang mencatatkan penguatan adalah sektor industri, yang naik tipis 0,29 persen, didorong oleh kenaikan harga saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 2,76 persen.

Baca juga: IHSG Sempat Ambruk, Celios Duga Ada Permainan Politik Pasar Modal

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Hillcon Tbk (HILL), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Palma Serasih Tbk (PSGO).

Sedangkan saham top losers adalah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA). 

Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dua Direksi Kompak Mundur Ketika Kinerja Bank Bengkulu Kinclong, Begini Respons OJK

Jakarta – Pengunduran diri Direktur Utama Bank Bengkulu Beni Harjono dan Direktur Kepatuhan Jufrizal Eka… Read More

6 hours ago

Antisipasi Arus Mudik, Menhub Cek Kesiapan Pelabuhan Indah Kiat Merak

Merak - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan pengecekan ke Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten… Read More

11 hours ago

MLPT Kembangkan Dua Aplikasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Perusahaan

Jakarta – Ketatnya persaingan menuntut perusahaan meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi. Perusahaan yang beroperasional dengan pola… Read More

12 hours ago

Top! Laba Bersih Bank Kalsel Tumbuh 18,16 Persen Jadi Rp298,06 Miliar di 2024

Jakarta - Kinerja PT Bank Kalsel (Bank Kalsel) mencatatkan rapor biru sepanjang 2024. Bank yang… Read More

20 hours ago

Mitsubishi Fuso Bidik Market Share 40 Persen di 2025, Begini Strateginya

Jakarta – Tahun lalu, menjadi momen yang berat bagi industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan… Read More

22 hours ago

Varnion Bantu Tingkatkan Daya Saing Industri Hospitality Tanah Air

Jakarta – Salah satu entitas usaha tidak langsung milik Grup Djarum, PT Varnion Technology Semesta… Read More

23 hours ago