Market Update

IHSG Kembali Dibuka Turun 0,11 Persen ke Level 7.471

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:03 WIB, 5 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,11 persen ke level 7.471,17 dari dibuka pada level 7.479,50.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 851,18 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 55 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp645,38 miliar. 

Kemudian tercatat terdapat 132 saham terkoreksi, sebanyak 217 saham menguat dan sebanyak 176 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Ini Sentimen Pendorongnya

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak rebound dalam rentang level 7.450 hingga 7.540. 

“Pada perdagangan Senin, 4 November 2024, IHSG ditutup terkoreksi 0,34 persen atau minus 25,75 poin ke level 7.479. IHSG hari ini diprediksi bergerak rebound dalam range 7.450-7.540,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

Ia menyoroti, pergerakan IHSG kembali terkoreksi dalam dua hari beruntun, hal itu sejalan dengan melemahnya nilai tukar rupiah JISDOR ke level Rp15.751 per dolar AS, Senin, 4 November 2024. 

Baca juga: Intip Sentimen yang Bakal Menopang Pergerakan IHSG Pekan Ini

Meski begitu, investor asing catatkan inflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp260,89 miliar, Senin, 4 November 2024, dan secara year to date inflow investor asing masih mencapai Rp38,51 triliun.

BI-MAS Perpanjang Kerja Sama

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Singapura Monetary Authority of Singapore (MAS) pada 4 November 2024 memperpanjang kerja sama keuangan bilateral hingga November 2027.

Kerja sama tersebut dilakukan dalam bentuk Local Currency Bilateral Swap Agreement (LCBSA) dan Bilateral Repo Agreement (BRA). 

Kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi stabilitas moneter kedua negara, salah satunya memperkuat nilai tukar dengan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan menjaga tekanan likuiditas dalam mata uang asing.

Baca juga: Bank Indonesia dan MAS Perpanjang Kerja Sama Keuangan Bilateral hingga 2027

Adapun dari mancanegara, Bursa Wall Street ditutup melemah pada awal pekan.

Pelaku pasar wait and see menjelang pemilu AS dan FOMC The Fed di pekan ini. Pasalnya, masing-masing kandidat, baik Harris maupun Trump memiliki selisih yang cukup ketat dalam survei. 

Sementara, The Fed berpotensi memangkas suku bunga 25 bps dalam pertemuan nanti. Dari Asia, angka inflasi tahunan di Korea Selatan pada Oktober 2024 turun ke level 1,3 persen setelah pada bulan sebelumnya sebesar 1,6 persen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago