Market Update

IHSG Kembali Dibuka Terkoreksi ke Level 7.782

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (24/10) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka terkoreksi ke level 7.782,22 atau melemah 0,07 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 461,98 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 31 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp408,13 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 115 saham terkoreksi, sebanyak 165 saham menguat dan sebanyak 217 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah Terbatas di Level 7.675-7.830

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak melemah dalam rentang level 7.720 hingga 7.820. 

“Pada perdagangan Rabu (23/10), IHSG ditutup melemah 0,02 persen atau minus 1,41 poin ke level 7.787. IHSG hari ini (24/10) diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.720-7.820,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 24 Oktober 2024.

Ia melihat sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain pergerakan IHSG yang melemah terbatas setelah delapan hari beruntun terkoreksi, laju IHSG tertahan senada dengan pergerakan bursa Wall Street. 

Baca juga: BEI: 68 Persen Saham di Bursa Milik Perusahaan Syariah

Lebih lanjut, Rupiah JISDOR kembali terdepresiasi ke level Rp15.620 per dollar Amerika Serikat (AS) akibat kembali naiknya Yield US Treasury mendekati Pemilu Amerika Serikat (AS). Sementara, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 dan 2025 masing-masing di level 5,1 persen dan 5,0 persen.

Adapun dari mancanegara, dana IMF juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2024 dan 2025 sebesar 3,2 persen atau sama dibandingkan proyeksi sebelumnya pada April 2024 dan Juli 2024.

Dari sisi bursa Wall Street, pelaku pasar melakukan aksi profit taking seiring dengan kenaikan Yield US Treasury. Indeks utama Wall Street kompak mengalami koreksi wajar setelah catatkan all time high dalam beberapa waktu terakhir. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

6 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

7 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

10 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

10 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

10 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

11 hours ago