Jakarta – lndeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (28/4) kembali terkoreksi ke zona merah pada level 6.939 atau melemah 0,09%.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 377 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 18 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp279,59 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 85 saham terkoreksi, sebanyak 184 saham menguat dan sebanyak 220 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal berpotensi relatif naik, setelah kenaikan tiga hari berturut-turut dan closed di atas 6.856 pada hari ini. Trend bullish, selama di atas 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.856) & di atas 6.902 (200 day MA).
Indikator MACD bullish, Stochastic overbought, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.752 DONE/6.641. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.868 DONE/6.961 DONE/7.060. Range breakout berada di 6.735 – 6.972.
“Level resistance berada 6.971/6.991/7.060/7.137 dengan support 6.924/6.897/6.864/6.812 perkiraan range di 6.890 – 6.990,” ucap Head of Technical Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 28 April 2023.
Pada perdagangan kemarin (27/4) sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami kenaikan, dengan penguatan yang signifikan antara lain dicatat oleh SSE Composite Index dan IHSG.
Sementara di sisi bursa Australia, S&P/ASX 200 dan All Ordinaries melemah. Industrial profits atau keuntungan industri China periode Maret 2023 year to date melemah 21,4% yoy. Hari ini Bank of Japan akan memutuskan suku bunga yang diperkirakan tetap sebesar -0,1%.
Adapun, dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,57%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,96%, indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,43%.
Saham Meta Platforms naik 13,9% setelah perusahaan melaporkan pendapatan triwulanan di atas ekspektasi dan menyampaikan perkiraan yang optimis, saham perusahaan teknologi lain seperti Amazon, Alphabet, Microsoft dan Apple pun turut naik.
Selain itu, AS juga telah melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,1% qoq pada kuartal I-2023 yang berada di bawah perkiraan, serta GDP Price Index AS meningkat 4% qoq pada kuartal I-2023 yang berada di atas ekspektasi. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More
Jakarta - Accor, pemimpin global industri perhotelan, resmi mengumumkan kemitraan strategis global dengan Tiket.com, salah… Read More
Jakarta — PT Pos Indonesia (Persero) melalui aplikasi Pospay dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin)… Read More
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More