Market Update

IHSG Kembali Dibuka Menguat Tipis ke Level 6.966

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (12/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 6966,26 atau menguat tipis 0,04 persen dari level 6963,39 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 506 juta saham diperdagangkan di IHSG, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp243 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 91 saham terkoreksi, sebanyak 172 saham menguat dan sebanyak 253 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Kinerja Emiten dari 3 Sektor Ini Paling Moncer di Semester I 2023

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat, bahwa pada hari ini IHSG secara teknikal akan mencoba untuk break resistance di level 6.970 dan akan mencoba menuju kembali ke level 7.000.

“Tapi jika gagal break resist, maka IHSG masih berpotensi kembali melemah mendekati keputusan Fed 20 September nanti, dengan level support IHSG berada 6.890-6.940, sedangkan resistance IHSG berada 6.980-7.000,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 12 September 2023.

Pada perdagangan kemarin (11/9) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,25 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,67 persen, sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,14 persen.

Kenaikan bursa tersebut antara lain didukung oleh penguatan saham Walt Disney, saham Tesla menguat 10 persen begitu juga dengan Qualcomm yang naik hampir 4 persen setelah mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan memasok modem 5G kepada Apple untuk smartphone sampai tahun 2026.

Kemudian, ivestor juga masih menanti data inflasi yang akan rilis pada minggu ini, dimana Bursa Eropa mengalami kenaikan seperti CAC 40 dan DAX Performance Index yang masing-masing menguat 0,52 persen dan 0,39 persen.

Baca juga: Pasar Saham RI Hingga Agustus 2023 Menguat, Ini Pendorongnya

Sedangkan bursa di kawasan regional Asia Pasifik di perdagangan kemarin mencatat pergerakan beragam, terlihat dari Nikkei dan Hang Seng melemah sementara bursa China dan Australia (S&P/ASX 200) menguat cukup signifikan.

Adapun, untuk bursa China penguatan dipimpin oleh sektor kesehatan dan consumer cyclical, lalu China melaporkan kenaikan penjualan kendaraan sebesar 8,4 persen yoy pada Agustus 2023, jauh lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya, serta rupiah berada di posisi Rp15.319 per USD. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

24 hours ago