Market Update

IHSG Kembali Dibuka Menguat ke 6.901, Nilai Transaksi Tembus Segini

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:01 WIB (4/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6901,40 atau menguat tipis 0,05%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 604 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 17 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp208 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 97 saham terkoreksi, sebanyak 164 saham menguat dan sebanyak 236 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diproyeksi bergerak mixed dalam rentang 6.880 hingga 6.925.

“Pada perdagangan Kamis (3/8) IHSG ditutup menguat sebesar 0,64% atau 43,57 poin di level 6.898,08. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 6.880–6.925,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 4 Agustus 2023.

Baca juga: Pasar Modal RI Masih Semarak , Ada 101 Penawaran Umum di Pipeline, Nilainya Tembus Segini

Ratih menjelaskan sentimen dari tanah air, terkait dengan kedatangan wisatawan asing di Indonesia yang melonjak 119,64% yoy menjadi 1,06 juta pada Juni 2023, di tengah pemulihan berkelanjutan di sektor pariwisata karena ekonomi dibuka kembali sepenuhnya dari pembatasan pandemi.

“Perlu diketahui pada Juni 2023, kedatangan wisatawan ke Indonesia melonjak sebesar 250,3% dari periode yang sama tahun 2022,” imbuhnya.

Sedangkan secara tahunan (yoy) pada periode Juni 2023 lonjakan kedatangan internasional didominasi oleh pengunjung dari Singapura 204,87%, Malaysia 77,12%, dan Australia 104,96%.

Sementara itu, dari mancanegara, surplus perdagangan Australia melebar ke level tertingginya dalam tiga bulan terakhir yaitu sebesar AUD11,32 miliar pada Juni 2023 dan lebih tinggi dari AUD10,49 miliar pada bulan sebelumnya, serta melebihi perkiraan pasar sebesar AUD11 miliar.

Adapun dari Asia, PMI dari sektor Jasa versi Caixin, China naik menjadi 54,1 pada Juli 2023 dari level terendahnya dalam lima bulan pada Juni di level 53,9. Kenaikan ini menunjukan ekspansi selama tujuh bulan berturut-turut dalam aktivitas jasa. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

4 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

4 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

4 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

5 hours ago

Dari Generasi ke Generasi, Komitmen Universal BPR untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More

5 hours ago