Ilustrasi: Pergerakan harga saham. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan hari ini (8/5) pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat ke level 6.956,70 atau naik 0,44 persen dari level 6.945,98.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 699,83 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 38 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp498,57 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 97 saham terkoreksi, sebanyak 215 saham menguat dan sebanyak 236 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp3.000, jadi Segini per Gramnya
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan bergerak variatif cenderung menguat tipis.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat tipis pada kisaran support 6.790-6.850 dan resistance 7.000-7.060,” tulis Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 8 Mei 2025.
Manajemen CGS melihat, dengan menguatnya mayoritas indeks di Wall Street seiring keputusan The Fed yang tetap mempertahankan tingkat suku bunga sesuai dengan konsensus dapat menjadi sentimen positif untuk pasar.
Baca juga: Rupiah Diproyeksi Melemah Setelah The Fed Tahan Suku Bunga
Di sisi lain, pelemahan mayoritas harga-harga komoditas utama dan aksi net sell asing yang masih berlanjut dinilai berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan hari ini.
CGS International Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Indika Energy Tbk (INDY)
Kemudian tiga saham lain yang direkomendasikan, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur… Read More
Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More
Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More