Market Update

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,39 Persen Pagi Ini

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (11/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.255 atau menguat 0,39 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 369 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 26 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp212 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 109 saham terkoreksi, sebanyak 168 saham menguat dan sebanyak 235 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: BEI Targetkan Investor Pasar Modal Syariah Tembus 1 Juta di 2024, Begini Jurusnya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, melihat bahwa IHSG secara teknikal pada hari ini akan bergerak sideways dan cenderung menguat.

“Kami memprediksikan IHSG akan bergerak sideways cenderung menguat dengan level resistance 7.250 dan 7.277, level support 7.200 dan 7.163,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 11 Januari 2024.

Pada bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup menguat pada perdagangan kemarin (10/1). Terlihat daribDow Jones yang naik 0,45 persen, S&P 500 menambahkan 0,57 persen, dan Nasdaq menguat 0,75 persen. Hal itu dipicu oleh ekspektasi bank sentral yang diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga segera setelah bulan Maret perlahan-lahan melemah.

Sementara itu, bursa Asia sebagian besar merah pada perdagangan kemarin yang terlihat dari indeks KOSPI, Shanghai, Hang Seng, hingga ASX 200 kompak tergelincir. Sedangkan Nikkei melonjak 2,01 persen di atas 34.400 kemarin dan mencapai level tertinggi dalam hampir 34 tahun.

Baca juga: Investor Terus Tumbuh, Pasar Saham Indonesia Menguat 2,71 Persen di Desember 2023

Adapun, pergerakan tersebut terjadi ketika rebound saham-saham teknologi mengangkat pasar Jepang, sementara meredanya tekanan inflasi di negara tersebut melawan spekulasi bahwa Bank of Japan harus menormalkan kebijakan moneter.

Selain itu, data terbaru menunjukkan CPI bulanan di Australia meningkat sebesar 4,3 persen hingga November 2023, turun dari 4,9 persen pada bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan sebesar 4,4 persen. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

ANZ dan Keluarga Gunawan bakal Lepas Saham Kendali di Panin Bank

JAKARTA – Bank asal Australia, ANZ dan keluarga Gunawan, pendiri Panin Group tengah mempertimbangkan untuk… Read More

20 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Flat Cenderung Melemah pada Level 7.548

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (4/10) indeks harga saham gabungan… Read More

31 mins ago

IFG Progress: Biaya Kesehatan Naik, Tantangan Pengelolaan Risiko di Asuransi

Jakarta – Hasil riset lembaga think tank Indonesia Financial Group (IFG), IFG Progress menunjukkan bahwa… Read More

1 hour ago

IHSG Rawan Terkoreksi, Analis Rekomendasikan Saham ACES, BRIS, PGAS hingga UNIQ

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

Menakar Potensi Biomssa jadi Ceruk Ekonomi Baru

Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Eddy Soeparno mengatakan, Indonesia yang menargetkan pertumbuhan… Read More

2 hours ago

Optimalkan Pengelolaan Keuangan IFG Gandeng Bank Mandiri

Anggota holding IFG menunjukkan nota kerja sama yang telah ditandatangani. IFG dan Bank Mandiri jalin… Read More

4 hours ago