Market Update

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,27%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (31/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 6.827 atau menguat 0,27%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 329 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp212 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 88 saham terkoreksi, sebanyak 186 saham menguat dan sebanyak 219 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG masih berpotensi koreksi, dari Candle Dark Cloud Cover dan Tembus di atas 5- 20 day MA pada hari ini. Trend Bearish, selama di bawah 6.815, IHSG closing di atas 5 day MA (6.775) dan di bawah 6.923 (200 day MA).

Indikator MACD netral, Stochastic overbought, candle dark cloud cover. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.752/6.641. Jika closed di atas 6.680, peluang menuju 6.924/6.961. Range breakout berada di 6.704 – 6.868.

“Level resistance berada 6.823/6.868/6.900/6.924 dengan 6.801/6.752/6.710/6.670 Perkiraan range di 6.760 – 6.860,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam keterangan resmi di Jakarta, 31 Maret 2023.

Pada perdagangan kemarin (30/3) bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penguatan, dengan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries) menguat sebesar 0,79%, Kospi Composite Index menguat sebesar 0,38%.

Sementara Shenzen Index dan TSEC Weighted Index naik sebesar 0,62% dan 0,51%, dan investor saat ini tengah menunggu data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis hari ini, sebagai pengukur inflasi pilihan The Fed.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,43%, S&P 500 naik sebesar 0,57%, sementara indeks Nasdaq menambahkan kenaikan sebesar 0,73%.

Saham terkait teknologi memperpanjang kenaikan yang kuat, sementara saham bank regional AS turun karena pemerintahan Biden mengatakan aturan yang lebih ketat yang akan memperkuat bank berukuran menengah tanpa harus melewati Kongres. Di sisi lain bursa Eropa juga menguat, di mana DAX Performance Index dan CAC 40 menguat masing-masing sebesar 1,26% dan 1,06%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dukung Digitalisasi Bisnis, Unifiber Luncurkan NOC Berskala Internasional

Jakarta - Unifiber, lini bisnis infrastruktur digital di bawah naungan PT Asianet Media Teknologi (Asianet),… Read More

27 mins ago

Pasarkan Produk Reksa Dana, Bank INA Kolaborasi dengan Sequis Aset Manajemen

Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA) menjalin kerja sama strategis dengan PT… Read More

1 hour ago

Bank DKI Tegaskan Pentingnya Peran ‘CISO’ dalam Keamanan Siber

Jakarta - Serangan siber bisa datang kapan saja dan di mana saja. Pelaku usaha di… Read More

1 hour ago

Trump Effect Bikin Harga Bitcoin Cetak Rekor ATH, Tembus Level USD74.874

Jakarta – Harga bitcoin (BTC) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH)… Read More

2 hours ago

Bangunan Hijau Sokong Operasi Keberlanjutan Bank Mandiri

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat komitmen dalam mengurangi jejak karbon dari kegiatan operasionalnya, salah… Read More

2 hours ago

Pengendali Saham KB Bank Biayai Operasi Jantung 10 Anak RI di Korea

Jakarta - KB Kookmin Bank, pemegang saham pengendali KB Bank, memberikan bantuan medis berupa biaya… Read More

2 hours ago