Papan layar pergerakan pasar saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat 0,26% pada level 6736,17 dari dibuka pada level 6718,87 di awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 506 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp211 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 82 saham terkoreksi, sebanyak 184 saham menguat dan sebanyak 228 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal akan masih mengalami trend bearish, selama di bawah 6.815 dan IHSG closing di level 6.719, di atas 5-day Moving Average (6.684).
Indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle long legged doji. Investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp115,33 miliar. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp1,79 triliun dan Net Foreign Buy Rp19,73 triliun (ytd).
“Level resistance berada 6.747/6.787 dengan support 6.662/6.615,” ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra dalam risetnya di Jakarta, 14 Juni 2023.
Pada perdagangan kemarin (13/6) lalu sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik membukukan penguatan. Dalam hal ini, investor menanti data inflasi AS dan keputusan The Fed yang diekspektasikan tidak menaikkan suku bunga.
Di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Nikkei sebesar 1,80% menembus level 33.000 pertama kalinya sejak Juli 1990. TSEC Weighted Index naik 1,54%.
Kemudian, PBOC (People’s Bank of China) menurunkan suku bunga jangka pendek 10 bps menjadi 1,9% saat menghadapi data ekonomi yang mengecewakan setelah pembukaan kembali pasca Covid-19 gagal.
Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 0,43%, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat sebesar 0,69%, sementara indeks Nasdaq juga naik sebesar 0,83%.
AS melaporkan inflasi sebesar 4% yoy pada Mei 2023, di bawah perkiraan, terendah sejak Maret 2021. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai level penutupan tertinggi sejak April 2022 kemarin. Saham Oracle dan Netflix naik masing-masing 0,2% dan 2,8%. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More