Market Update

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,05%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (30/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau di level 6.902,65 atau menguat 0,05%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 312 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp195 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 93 saham terkoreksi, sebanyak 187 saham menguat dan sebanyak 277 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas, melihat peluang kenaikan IHSG masih terbuka, selama di atas 5 day ma dan candle higher high pada hari ini. Trend Bullish, selama di atas 6.845. IHSG closing di atas 5 day MA (6.865) dan di bawah 6.982 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, stochastic overbought, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.845, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE. Jika closed di atas 6.845, peluang menuju 6.906 DONE, 6.992, 7.046. Range breakout berada di 6.557 – 6.953.

“Level resistance berada 6.932, 6.953, 6.986, 7.045 dengan support 6.868, 6.815, 6.763, 6.726. Perkiraan range di rentang: 6.850 – 6.940,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 30 Januari 2023.

Pada perdagangan Jumat lalu (27/1), indeks bursa kawasan regional Asia Pasifik menguat. Pada malam sebelumnya bursa AS mencatat kenaikan setelah AS menyampaikan pertumbuhan ekonomi 4Q22 di atas ekspektasi.

Kemudian, Tokyo melaporkan inflasi inti sebesar 4,3% yoy pada Januari 2023, melebihi perkiraan, tertinggi dalam hampir 42 tahun terakhir. Di antara bursa yang mencatat kenaikan cukup signifikan adalah BEI, Kospi dan Hang Seng. Bursa China dan Taiwan masih libur.

Dari Amerika Serikat (AS), Pada Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,08%, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat 0,25%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 0.95%. Kenaikan indeks ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi AS yang di atas ekspektasi.

Selain itu, AS melaporkan kenaikan personal income sebesar 0,2% mom pada Desember 2022, sesuai perkiraan. Saham Tesla naik 11% setelah menyampaikan rekor pendapatan tertinggi. Bahkan saham American Express mencatat kenaikan meskipun menyampaikan kinerja di bawah ekspektasi. Hari ini Jerman akan menyampaikan pertumbuhan ekonomi untuk periode 4Q22. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Target Penyaluran KUR 2025 Naik jadi Rp300 Triliun

Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More

1 hour ago

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

2 hours ago

Bank Banten Optimistis Tutup 2024 dengan Kinerja Positif

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More

4 hours ago

Rijani Tirtoso Akhiri Tugas Sebagai Direktur Eksekutif LPEI, Siapa Penggantinya?

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More

6 hours ago

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

15 hours ago

Ketua KPK Beberkan Proses Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More

19 hours ago