Ilustrasi: IHSG hari ini dibuka di zona merah. (Foto: istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (10/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.451,39 atau naik 0,18 persen dari level 7.437,73.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 547,73 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp520,45 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 65 saham terkoreksi, sebanyak 188 saham menguat dan sebanyak 257 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal masih akan mengalami koreksi terbatas.
“Dengan level support IHSG 7.330-7.380 dan level resistance IHSG 7.450-7.500,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 10 Desember 2024.
Fanny menjelaskan, indeks-indeks Wall Street kompak melemah pada perdagangan Senin (9/12), disebabkan oleh saham-saham teknologi yang turun di saat investor menanti data inflasi yang akan dirilis pekan ini.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Ini Sentimen Pendorongnya
Pelemahan indeks tersebut, tercermin dari Dow Jones melemah 0,54 persen menjadi 44.401,93, S&P 500 turun 0,61 persen ke 6.052,85, dan Nasdaq Composite menurun 0,62 persen menjadi 19.736,69.
Saat ini, investor menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk November yang akan diumumkan pada Rabu (11/12), yang diperkirakan kenaikan sebesar 0,3 persen month to month (mom) dan sebesar 2,7 persen year on year (yoy), sedikit meningkat dari bulan sebelumnya yang masing-masing mencatat 0,2 persen dan 2,6 persen.
Adapun, bursa Saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin (9/12), karena investor menilai revisi data pertumbuhan ekonomi dari Jepang dan mencermati data inflasi China pada November.
Baca juga: BEI Berlakukan 2 Aturan Baru Terkait Saham dan Waran Terstruktur
Indeks di China, CSI 300 turun 0,17 persen dan Shanghai Composite melemah 0,05 persen. Lalu di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,18 persen, sementara Topix naik 0,27 persen.
Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi menurun 2,78 persen dan Kosdaq anjlok 5,19 persen di tengah kekacauan politik yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 2,76 persen, S&P/ASX 200 Australia dan FTSE Straits Times masing-masing naik tipis 0,03 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More