Market Update

IHSG Kembali Dibuka Melemah 0,49%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (14/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah ke zona merah pada level 6.753 atau terkoreksi 0,49%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 251 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp272 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 134 saham terkoreksi, sebanyak 122 saham menguat dan sebanyak 344 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal masih berpeluang rebound dari pola Double Bottom pada hari ini. Trend Bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.779) dan di bawah 6.954 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, Stochastic bullish divergence, candle double bottom di 6.728. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.728/6.653. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.875/6.961, dengan rentang breakout berada di 6.728-6.889.

“Level resistance berada 6.803/6.833/6.851/6.875  dengan 6.741/6.727/6.681/6.653 Perkiraan range di rentang 6.730 – 6.830,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam keterangan resmi di Jakarta, 14 Maret 2023.

Pada perdagangan kemarin (13/3), indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam setelah mendapatkan sentimen negatif dari bursa AS pada Jumat minggu lalu. Beberapa bursa yang mencatat pergerakan positif di antaranya Hang Seng, SSE Composite Index, Kospi dan IHSG.

Hang Seng menguat dipimpin oleh saham teknologi setelah pada Jumat lalu terkoreksi tajam. Sementara yang mencatat pelemahan yang cukup signifikan di antaranya Nikkei dan STI Index. Saham Softbank turun 2,3%. Hari ini Hong Kong akan melaporkan industrial production 4Q22.

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,28%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,15%, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,45%.

Adapun, penurunan Dow Jones dapat tertahan karena investor berharap bahwa guncangan finansial dapat menyebabkan Federal Reserve menghentikan kenaikan suku bunga. Sebelumnya Dow Jones sempat turun lebih dari 284 poin kemarin. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

31 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago