Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan hari ini (9/4) pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibuka melemah ke level 5.971,14 atau turun 0,42 persen dari level 5.978,44.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 424,04 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp339,76 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 196 saham terkoreksi, sebanyak 105 saham menguat dan sebanyak 227 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Masih Rawan Melemah, Ini Katalis Pemicunya
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan bergerak untuk melanjutkan pelemahannya.
“IHSG hari ini diprediksi akan bergerak melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 5.666-5.831 dan resistance 6.161-6.326,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 9 April 2025.
Manajemen CGS melihat, sentimen negatif datang dari kembali terkoreksinya mayoritas indeks di Wall Street seiring tensi perang dagang yang belum mereda dan segera berlakunya tarif resiprokal untuk beberapa negara.
Tidak hanya itu, potensi aksi net sell yang masih akan berlanjut dan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menjadi sentimen negatif yang cukup kuat bagi IHSG.
Baca juga: Pasar Saham AS Anjlok Imbas Rencana Perubahan Tarif Donald Trump
Adapun, CGS International Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Astra International Tbk (ASII).
Kemudian tiga saham lain yang direkomendasikan, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More