IHSG perdagangan hari ini ditutup stagnan/Erman Subekti
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (27/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkoreksi ke zona merah pada level 6.749 atau melemah 0,19%.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 188 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 42 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp227 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 89 saham terkoreksi, sebanyak 188 saham menguat dan sebanyak 234 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat bahwa IHSG masih berpeluang naik dari Candle Higher High dan di atas 5 & 20 day MA pada hari ini. Trend Bearish, selama di bawah 6.815, IHSG closing di atas 5 day MA (6.662) dan di bawah 6.929 (200 day MA).
Indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.728 DONE/6.653 DONE/6.600 DONE/6.557 DONE/6.500. Jika closed di atas 6.641, peluang menuju 6.711 DONE/6.815/6.961. Range breakout berada di 6.542 – 6.824.
“Level resistance berada 6.801/6.824/6.862/6.924 dengan 6.742/6.696/6.670/6.631 Perkiraan range di 6.610 hingga 6.820,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 27 Maret 2023.
Pada Jumat lalu (24/3) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,41%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,56%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,31%. Meskipun diawali dengan kekhawatiran bahwa krisis perbankan menyebar ke Deutsche Bank, indeks mencatat kenaikan.
Kemudian, sebagian besar bursa Asia Pasifik turun. Hang Seng dan SSE Composite Index masing- masing turun 0,67% dan 0,64%. Sementara IHSG menguat. Investor mempertimbangkan pernyataan dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang mengatakan tindakan darurat federal untuk mendukung bank regional yang gagal dapat digunakan lagi jika diperlukan. Namun pernyataan ini berbeda dengan sehari sebelumnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More