Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.111,60 atau menguat 0,17 persen dari level 7.099,53.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 175,19 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 18 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp235,76 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 121 saham terkoreksi, sebanyak 151 saham menguat dan sebanyak 253 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diramal Bergerak Mixed, Ini Sederet Pemicunya
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP, melihat bahwa IHSG secara teknikal pada hari ini berpotensi menguat terbatas.
“Hari ini IHSG ada potensi menguat terbatas, dengan level support IHSG di 7.030-7.080, sedangkan level resistance berada di 7.120-7.160,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 14 Mei 2024.
Pada bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street, New York ditutup bervariasi pada perdagangan kemarin (13/5), di mana indeks S&P 500 mencatatkan pelemahan di tengah penantian investor akan pembacaan data inflasi dan laporan pendapatan utama yang akan dirilis minggu ini.
Secara rinci, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,21 persen, indeks S&P 500 juga terkoreksi 0,02 persen, sementara Nasdaq menguat 0,29 persen. Survei Federal Reserve Bank of New York, yang dirilis pada hari Senin (13/5), menemukan bahwa orang AS memperkirakan inflasi sebesar 3,3 persen setahun dari 3 persen di bulan Maret.
Baca juga: OJK Ungkap Penyebab IHSG Melemah 0,53 Persen di April 2024
Sementara itu, sebagian besar bursa Asia juga melemah pada perdagangan kemarin, dengan indeks Nikkei 225 melemah 0,13 persen, Shanghai Composite turun 0,21 persen, KOSPI turun tipis 0,02 persen. Sedangkan, Hang Seng menguat 0,80 persen, ASX 200 naik tipis 0,01 persen, dan Straits Times menguat 0,39 persen.
Adapun, bursa saham Asia melemah menyusul data ekonomi China yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan berita bahwa Presiden AS Joe Biden berencana meningkatkan tarif beberapa barang dari China dan kredit China menyusut untuk pertama kalinya pada April. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More