Pasar Saham; IHSG dibuka turun. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 28,201 poin atau 0,62% ke level 4.509,181 pada perdagangan Jumat, 4 Desember 2015. Ssementara Indeks LQ45 dibuka merosot 7,437 poin atau 0,95% ke level 776,401.
Indeks punya potensi mengalami pelemahan hari ini, seiring belum banyaknya sentimen positif yang dapat menggerakan pasar.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, indeks AS sendiri semalam ditutup melemah di tengah minimnya katalis dan terbitnya beberapa data yang tidak sejalan dengan ekspektasi pasar.
Pendorong pelemahan utamanya datang dari kekhawatiran pada rencana The Fed yang tetap akan menaikan suku bunga acuannya ditengah perekonomian yang dipercaya pelaku pasar belum sepenuhnya mengalami perbaikan yang stabil.
Pasar Eropa kemarin juga ditutup turun mengalami pelemahan di tengah penurunan suku bunga deposit rate dan statement Mario Draghi yang mengatakan akan memperpanjang program asset purchase hingga setidaknya sampai 1Q17.
Dari pasar Asia Pasifik, pagi ini indeks cenderung beregerak melemah, sedangkan harga minyak dan emas masih ditransaksikan menguat.
“Dari pasar dalam negeri, IHSG kami perkirakan hari ini masih mengalami tekanan merefleksikan penurunan yang terjadi pada indeks global dan regional, serta pelemahan nilai tukar rupiah ke level Rp13.845 dan pasar EIDO,” jelas riset Samuel Sekuritas Indonesia. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Kamis, 24 April 2025, Indeks… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menanggapi isu dampak… Read More
Jakarta – Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), didorong oleh membaiknya sentimen pasar yang… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat perputaran uang tunai pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025 mencapai Rp160,3… Read More
Jayapura – Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sangat dibutuhkan. Terutama dalam… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)… Read More