Market Update

IHSG Kembali Anjlok Hampir 2 Persen, Ini Penyebabnya!

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (26/10) ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6714,51 atau anjlok 1,75 persen dari dibuka pada level 6833,97, pada pembukaan perdagangan hari ini.

Pilarmas Investindo Sekuritas, melihat bahwa penurunan signifikan dari IHSG tersebut dipicu oleh beberapa hal yang sedang dicermati investor seperti tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) yang akan diputuskan pada pekan depan.

“Kemungkinan resesi di sebagian negara Eropa tak terkecuali Jerman, krisis pangan akibat El Nino, kenaikkan harga minyak mentah, krisis utang yang menguncang industri properti di China, dan juga perang di Timur Tengah.” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 26 Oktober 2023.

Baca juga: Laba Tumbuh Positif, Saham Bank BRI Naik 2 Persen

Sedangkan, di dalam negeri, nilai tukar rupiah hampir menyentuh Rp16.000, hal ini akibat dari menguatnya perekonomian AS akhir-akhir ini, namun pemerintah sedang berusaha untuk menstabilkan nilai tukar dengan membentuk Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 397 saham terkoreksi, 153 saham menguat, dan 200 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,55 miliar saham diperdagangkan dengan 1,28 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,02 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 2,63 persen menjadi 458,05, LQ45 melemah 2,48 persen menjadi 889,32, Sri-Kehati melemah sebesar 2,37 persen menjadi 416,85, dan JII melemah 1,55 persen menjadi 524,97.

Lalu, hanya sektor kesehatan yang mengalami penguatan sebesar 0,18 persen ditopang oleh penguatan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebesar 0,69 persen dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang menguat 1,45 persen

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor transportasi melemah 1,89 persen, sektor teknologi melemah 1,63 persen, sektor keuangan melemah 1,58 persen, sektor infrastruktur melemah 1,46 persen, sektor siklikal melemah 0,35 persen.

Serta, sektor energi dan sektor non-siklikal melemah 1,21 persen, sektor bahan baku melemah 0,95 persen, sektor industrial melemah 0,53 persen, sisanya sektor properti melemah 0,31 persen.

Baca juga: BEI Optimistis Pasar Modal Bergairah Selama Tahun Politik, 2 Sektor Ini Bakal Cuan

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), dan PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Modern Internasional Tbk (MDRN), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), dan PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan di IHSG sore ini, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), dan PT Kota Satu Properti Tbk (SATU). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

1 hour ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

2 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

2 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

2 hours ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

3 hours ago

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

7 hours ago