Market Update

IHSG Jumat Merah 1,53 Persen di Tengah Aksi Demo Lanjutan, Sektor Ini Jadi Penyelamat

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 29 Agustus 2025, kembali ditutup di zona merah ke posisi 7.830,49 atau merosot 1,53 persen dari level 7.952,08.

Masyarakat kembali turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menyusul meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polri pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Aksi ini memicu gelombang protes dan kemarahan publik, yang juga terekam dalam berbagai unggahan di media sosial.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 610 saham terkoreksi, 122 saham menguat, dan 70 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 51,64 miliar saham diperdagangkan dengan 2,50 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp22,75 triliun.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Anjlok Imbas Aksi Demo, Kemenko Perekonomian: Respons yang Wajar
Baca juga: Pidato Lengkap Prabowo soal Insiden Ojol Terlindas Rantis Brimob usai Demo DPR

Lalu, indeks dalam negeri turut mengalami pergerakan yang melemah, dengan IDX30 turun 1,88 persen menjadi 413,46, Sri-Kehati merosot 1,93 persen menjadi 369,70, LQ45 melemah 1,78 persen menjadi 797,12, dan JII turun 1,46 persen menjadi 517,91.

Di samping itu, hampir seluruh sektor mengalami pelemahan. Sektor siklikal turun 3,06 persen, sektor infrastruktur merosot 2,27 persen, sektor teknologi melemah 2,25 persen, sektor properti turun 2,16 persen, sektor kesehatan merosot 1,75 persen.

Kemudian, sektor bahan baku melemah 1,58 persen, sektor keuangan turun 1,45 persen, sektor energi merosot 1,42 persen, sektor non-siklikal melemah 1,24 persen,  dan sektor transportasi turun 1,04 persen.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 2,27 Persen Imbas Jakarta Dikepung Demo

Sementara itu, hanya sektor industrial yang menguat 0,73 persen, ditopang oleh naiknya saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) sebanyak 9,63 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).

Sedangkan saham top losers adalah PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). 

Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Diduga Sebar Data Debitur, Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi “Mata Elang”

Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More

4 hours ago

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

13 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

14 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

14 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

14 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

15 hours ago