Market Update

IHSG Jelang Akhir Pekan Berbalik Arah, Ditutup Turun Tipis ke Level 8.370

Poin Penting

  • HSG ditutup turun 0,02% ke level 8.370,43 dengan 458 saham terkoreksi dan nilai transaksi mencapai Rp20,86 triliun.
  • Mayoritas indeks unggulan menguat, namun sebagian besar sektor ditutup merah, dipimpin sektor industrial yang turun 1,76%.
  • MORA, SHIP, dan HATM menjadi top gainers, sementara TBIG, SKRN, dan IMPC menjadi top losers; saham paling aktif adalah BUMI, DEWA, dan PNLF.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan, Jumat, 14 November 2025, ditutup berbalik di zona merah ke level 8.370,43 atau melemah tipis 0,02 persen dari level 8.371,99.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 458 saham terkoreksi, 221 saham menguat, dan 136 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 45,29 miliar saham diperdagangkan dengan 2,46 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi Rp20,86 triliun.

Baca juga: IHSG Menguat Tipis 0,15 Persen di Sesi I, Berlawanan Arah dengan Bursa Asia

Meski begitu, mayoritas indeks dalam negeri bergerak positif, terlihat dari IDX30 naik 0,43 persen menjadi 443,13, Sri-Kehati menguat 0,18 persen menjadi 381,91, dan LQ45 meningkat 0,33 persen ke 844,13. Sedangkan, JII turun 0,27 persen menjadi 578,42.

Di sisi lain, mayoritas sektor ditutup merah, dengan sektor industrial turun 1,76 persen, sektor kesehatan melemah 1,49 persen, sektor siklikal merosot 1,09 persen, sektor bahan baku turun 0,91 persen, dan sektor properti melemah 0,77 persen.

Kemudian sektor energi merosot 0,42 persen, sektor non-siklikal turun 0,38 persen, sektor keuangan melemah 0,29 persen, dan sektor teknologi merosot 0,25 persen.

Baca juga: IHSG Dibuka Hijau, Naik 0,05 Persen ke Level 8.376

Sedangkan sektor sisanya menguat, dengan sektor infrastruktur meningkat 1,18 persen dan sektor transportasi naik 1,15 persen.

Top Gainers, Losers, dan Saham Teraktif

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Sillo Maritime Persana Tbk (SHIP), dan PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM).

Sedangkan saham top losers adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), dan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC). 

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF). (*)

Editor: Yulian Saoutra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

4 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

44 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

4 hours ago