Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Poin Penting
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan, Jumat, 14 November 2025, ditutup berbalik di zona merah ke level 8.370,43 atau melemah tipis 0,02 persen dari level 8.371,99.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 458 saham terkoreksi, 221 saham menguat, dan 136 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 45,29 miliar saham diperdagangkan dengan 2,46 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi Rp20,86 triliun.
Baca juga: IHSG Menguat Tipis 0,15 Persen di Sesi I, Berlawanan Arah dengan Bursa Asia
Meski begitu, mayoritas indeks dalam negeri bergerak positif, terlihat dari IDX30 naik 0,43 persen menjadi 443,13, Sri-Kehati menguat 0,18 persen menjadi 381,91, dan LQ45 meningkat 0,33 persen ke 844,13. Sedangkan, JII turun 0,27 persen menjadi 578,42.
Di sisi lain, mayoritas sektor ditutup merah, dengan sektor industrial turun 1,76 persen, sektor kesehatan melemah 1,49 persen, sektor siklikal merosot 1,09 persen, sektor bahan baku turun 0,91 persen, dan sektor properti melemah 0,77 persen.
Kemudian sektor energi merosot 0,42 persen, sektor non-siklikal turun 0,38 persen, sektor keuangan melemah 0,29 persen, dan sektor teknologi merosot 0,25 persen.
Baca juga: IHSG Dibuka Hijau, Naik 0,05 Persen ke Level 8.376
Sedangkan sektor sisanya menguat, dengan sektor infrastruktur meningkat 1,18 persen dan sektor transportasi naik 1,15 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Sillo Maritime Persana Tbk (SHIP), dan PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM).
Sedangkan saham top losers adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), dan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF). (*)
Editor: Yulian Saoutra
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More