Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Ketegangan Iran dengan Israel semakin memanas, setelah Israel memberikan serangan balasan kepada Iran pada Jumat dini hari (19/4). Kejadian tersebut menimbulkan sintimen negatif terhadap pasar modal Tanah Air.
Terpantau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot sebanyak 1,45 persen pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini (19/4) ke level 7.063,09.
Selain IHSG, indeks Bursa Asia pun kompak melemah pada perdagangan sesi 2 pukul 14.05 WIB, di mana Nikkei 225 Index (Tokyo) merosot 2,66 persen, Hang Seng Index (Hong Kong) turun 0,99 persen, Shanghai Composite Index (Shanghai) melemah 0,29 persen, dan Straits Times Index (Singapore) turun 0,39 persen.
Baca juga: Israel-Iran Makin Memanas, Bursa Asia Rontok dan Harga Minyak Melejit
Sementara itu, bursa Eropa FTSE 100 Index (London) turut menurun 0,57 persen. Sedangkan bursa Amerika, salah satunya Dow Jones Index (New York) malah menguat 0,06 persen. Kemudian, Nasdaq dan S&P 500 Index yang masing-masing melemah 0,52 persen dan 0,22 persen.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, mengatakan bahwa ketegangan Israel dan Iran telah direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia.
“Artinya, ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Philippines (-1,71 persen), Vietnam (-1,93 persen), Thailand (-1,81 persen) dan Jepang (-2,54 persen),” ucap Irvan dalam keterangannya di Jakarta, 19 April 2024.
Baca juga: Israel Balas Serang Iran, Airlangga Tegaskan Tak Perlu Reaktif
Ia berharap memanasnya ketegangan Israe dan Iran tidak sampai menimbulkan perang terbuka antar keduanya, karena dikhawatirkan dapat berdampak juga ke negara lainnya.
“Kita harus selaku optimis menyikapi fenomena yang ada. Akan tetapi kita belum tahu seperti apa kelanjutan pertikaian antara Israel dengan Iran ini. Kami tentu akan selalu memantau setiap perkembangan dan berkoordinasi juga dengan OJK dan SRO lain,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More