Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (20/12) masih berpotensi untuk terkoreksi untuk menguji level 6.835-6.922.
“IHSG akan rawan terkoreksi ke rentang 6,835-6,922, namun demikian tidak menutup adanya peluang penguatan dalam jangka pendek ke rentang 7.015-7.053,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 20 Desember 2024.
Hal itu disebabkan oleh IHSG pada perdagangan kemarin (19/12) yang ditutup anjlok sebanyak 1,84 persen ke level 6.977 dan masih didominasi oleh tekanan jual.
Baca juga: Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI
Baca juga: BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025
MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
ASII terkoreksi 2,40 persen ke 4.880 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama ASII masih mampu berada di atas 4,850 sebagai stoplossnya, maka posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian akhir dari wave [a] dari wave Y.
Spec Buy: 4.870-4.880
Target Price: 5.000, 5.100
Stoploss: below 4.850
BBCA terkoreksi 1,28 persen ke 9.675 disertai dengan munculnya volume pembelian. MNC Sekuritas perkirakan, posisi BBCA saat ini sedang berada di akhir wave (a) dari wave [y], sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 9.600-9.675
Target Price: 9.875, 10.100
Stoploss: below 9.550
EXCL terkoreksi 0,88 persen ke 2.240 disertai oleh volume pembelian, koreksinya pun masih tertahan oleh MA20. MNC Sekuritas perkirakan, posisi EXCL saat ini sedang berada pada bagian dari wave [d] dari wave B pada pola trianglenya.
Buy on Weakness: 2.150-2.210
Target Price: 2.270, 2.330
Stoploss: below 2.120
MEDC menguat 1,94 persen ke 1.050 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi MEDC diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c), sehingga MEDC masih rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: 980-1.045
Target Price: 1.075, 1.135
Stoploss: below 960. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital semakin diminati masyarakat. Tercermin pada November 2024 volume transaksi QRIS… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More
Jakarta – Empat varian rasa produk mi instan Indomie milik PT Indofood CBP Sukses Makmur… Read More
Jakarta - Perusahaan penyedia layanan mobilitas listrik asal Vietnam, Xanh SM mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Jakarta – Rupiah sempat menembus Rp16.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyatakan menolak… Read More