Market Update

IHSG Hari Ini Berpeluang Tergelincir, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (27/10) perlu diwaspadai, apabila IHSG kembali menembus area 6.711, maka selanjutnya IHSG akan menguji ke rentang area 6.666-6.676.

“Namun, tidak menutup kemungkinan akan adanya pembalikan arah dalam jangka pendek ke rentang 6.745-6.778,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 27 Oktober 2023.

Hal itu dipicu oleh IHSG yang mengalami pelemahan cukup dalam ke level 6.714 atau anjlok 1,75 persen pada perdagangan kemarin (24/10) yang disertai dengan munculnya volume penjualan.

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Begini Efeknya ke Pasar Modal

Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).

APLN – Buy on Weakness

APLN bergerak flat ke 152 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, posisi APLN diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii] dari wave C, sehingga APLN masih rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 147-152
Target Price: 159, 166
Stoploss: below 144

BBCA – Buy on Weakness

BBCA terkoreksi 1,7 persen ke 8.725 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami memperkirakan, saat ini posisi BBCA sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [ii], sehingga BBCA masih rawan terkoreksi kembali dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 8.500-8.625
Target Price: 9.000, 9.250
Stoploss: below 8.400

Baca juga: BEI Targetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Capai Rp12,25 Triliun di 2024

BBRI – Buy on Weakness

BBRI terkoreksi 4,9 persen ke 4.920 disertai dengan munculnya volume penjualan yang tinggi. Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (A), sehingga BBRI masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 4.850-4.920
Target Price: 5.200, 5.400
Stoploss: below 4.710

HRTA – Buy on Weakness

HRTA terkoreksi 0,9 persen ke 440 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, diperkirakan posisi HRTA sedang membentuk wave [b] dari wave X pada label hitam, sehingga koreksi HRTA akan terbatas dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 400-432
Target Price: 464, 500
Stoploss: below 382. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Himperra untuk Optimalisasi Program MLT Perumahan Pekerja

Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan bersama Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) bersinergi untuk meningkatkan… Read More

24 mins ago

Bergerak Fluktuatif, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,26 Persen

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 20… Read More

35 mins ago

Indomie Ditarik dari Australia, Indofood Blak-Blakan Ungkap Penyebabnya

Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya buka suara ihwal penarikan varian rasa Indomie… Read More

39 mins ago

MA Tolak Kasasi Sritex, Airlangga: Tetap Berproduksi

Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More

2 hours ago

Dolar AS Menguat, Rupiah Diperkirakan Anjlok Capai Rp16.400

Jakarta – Rupiah diproyeksi melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat setelah data Produk… Read More

3 hours ago

KPK Klarifikasi soal 2 Tersangka Kasus CSR BI: Belum Ada Penetapan

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meralat pernyataan sebelumnya terkait dugaan korupsi dana tanggung jawab… Read More

3 hours ago