Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (23/1) secara teknikal berpotensi menguat pada kisaran level 7.200 hingga 7.300.
“IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang baru di 7.200-7.300 di sisa pekan ini,” ucap Research Phintraco Sekuritas, Valdy K. dalam risetnya di Jakarta, 23 Januari 2025.
IHSG ditopang spekulasi pasar terhadap kinerja keuangan full year 2024 dari para emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (22/1) yang ditutup naik 1,05 persen ke level 7.257,12 dari dibuka pada level 7.181,82.
Baca juga: Efek Domino Kebijakan Trump ke Pasar Saham Indonesia
Kemudian ia menyebut, sentimen dari dalam negeri masih berasal dari laporan keuangan perusahaan dengan kapitalisasi jumbo, seperti emiten saham big banks, salah satunya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang telah merilis kinerja keuangannya sebagai perusahaan big bank pertama.
BBNI catat pertumbuhan laba bersih sebesar 2,7 persen yoy ke Rp21,46 triliun, meski net interest income turun 1,9 persen yoy ke Rp40,48 triliun. Kondisi ini mengindikasikan dampak negatif dari suku bunga tinggi terhadap profitabilitas sektor perbankan, meski pertumbuhan kredit bisa dijaga di atas 10 persen di 2024.
Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang dijadwalkan merilis kinerja keuangan tahun 2024 pada pekan ini.
“Pasar nampaknya relatif pesimis terhadap kinerja sepanjang tahun 2024. Namun kondisi ekonomi di Desember 2024 nampaknya menopang perbaikan signifikan di akhir tahun 2024, sehingga realisasi kinerja relatif di atas ekspektasi,” imbuhnya.
Baca juga: BNI Raup Laba Bersih Rp21,5 Triliun Sepanjang 2024, Tumbuh 2,7 Persen
Sementara itu, dari sentimen global, pasar juga memperoleh sentimen positif dari pandangan bahwa The Fed memiliki ruang yang lebih besar untuk pemangkasan yang lebih agresif di 2025.
Pemicunya masih terkait dengan ekspektasi penurunan harga rata-rata minyak dan gas ditengah proyeksi peningkatan produksi minyak dan gas di AS di 2025.
Adapun, Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More