Penutupan IHSG
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 9,48 poin atau 0,16% ke level 5.841,28 pada perdagangan Senin, 17 Juli 2017. Sementara Indeks LQ45 naik 2,24 poin atau 0,23% ke level 980,38.
Belum maraknya aksi beli saham pada perdagangan hari ini, membuat indeks naik tidak signifikan. Bahkan indeks sempat berada di zona merah pada siang tadi.
Kondisi itu membuat beberapa sektor saham justru melemah dengan pelemahan dipimpin sektor konsumer sebesar 0,20%. Posisi tertinggi IHSG sempat terjadi pada level 5.841,280 dan terendah pada 5.824,264.
Perdagangan sore ini sendiri tercatat moderat, dengan frequensi 273.487 kali transaksi dan volume sebanyk 12 miliar lembar saham senilai Rp6,9 triliun. Sebanyak 151 saham menguat, 172 saham melemah dan 116 saham stagnan.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp500 ke Rp25.000, Inti Bangun (IBST) naik Rp500 ke Rp2.600, Matahari (LPPF) naik Rp475 ke Rp12.625 dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp450 ke Rp12.950.
Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp500 ke Rp3.100, Unilever Indonesia (GGRM) turun Rp350 ke Rp75.800, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp275 ke Rp48.325 dan Siantar TOP (STTP) turun Rp260 ke Rp3.440.
Adapun pergerakan Bursa saham Asia terpantau positif dengan Indeks Hangseng naik 81,35 (0,31%) ke 26.470,58, Indeks Komposit Sanghai anjlok 45,96 (1,43%) ke 3.176,460, Indeks Strait Times naik 10,81 (0,33%) ke 3.298,24. (*)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka pagi ini, Selasa (8/4), langsung mengalami trading halt lantaran… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ambles ke level 5.912,06 atau turun 9,19… Read More
Jakarta - The rupiah is expected to move in the range of Rp16,800 per US… Read More
By: Dr. Hendrikus Passagi, Legal Consultant and Financial Market Analyst Jakarta - In order to… Read More
Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, meminta pihak pemerintah, khususnya Presiden… Read More
By Yazid Bindar, Professor of Bandung Institute of Technology The weakening of the rupiah exchange… Read More