Market Update

IHSG Ditutup Naik 0,53 Persen ke 8.406, Total Transaksi Capai Rp30,03 Triliun

Poin Penting

  • IHSG ditutup menguat di 8.406,57 (+0,53%) dengan mayoritas indeks domestik seperti IDX30, LQ45, dan Sri-Kehati bergerak positif.
  • Sektor energi, non-siklikal, infrastruktur, dan keuangan menjadi penggerak utama pasar, sementara teknologi, transportasi, dan properti terkoreksi.
  • Saham top gainers: BUKK, SGRO, IPCC; top losers: WIIM, SHIP, BKSL; saham teraktif: BUMI, BKSL, DEWA.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 19 November 2025, ditutup bertahan di zona hijau ke level 8.406,57 atau menguat 0,53 persen dari level 8.361,92.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 285 saham terkoreksi, 335 saham menguat, dan 191 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 45,39 miliar saham diperdagangkan dengan 2,24 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi Rp30,03 triliun.

Lebih lanjut, mayoritas indeks dalam negeri juga bergerak menguat, terlihat dari IDX30 naik 0,55 persen menjadi 442,67, Sri-Kehati meningkat 0,70 persen menjadi 384,38, LQ45 menguat 0,65 persen ke 848,97, dan JII naik 0,32 persen menjadi 572,45.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,68 Persen di Tengah Pelemahan Bursa Asia

Lalu mayoritas sektor juga ditutup hijau, dengan sektor energi menguat 1,54 persen, sektor non-siklikal meningkat 1,09 persen, sektor infrastruktur naik 1,04 persen, dan sektor keuangan menguat 0,80 persen.

Selanjutnya, sektor industrial meningkat 0,57 persen, sektor kesehatan naik 0,46 persen, sektor bahan baku menguat 0,27 persen, dan sektor siklikal meningkat 0,24 persen.

Sedangkan, sektor lainnya melemah, dengan sektor teknologi merosot 0,91 persen, sektor transportasi turun 0,72 persen, dan sektor properti melemah 0,40 persen.

Baca juga: 257 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.384

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).

Sedangkan saham top losers adalah PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), dan PT Sentul City Tbk (BKSL).

Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

44 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago