Market Update

IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,09 Persen, Dua Hal Ini jadi Pemicunya

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup ke zona hijau pada level 6875,11 atau menguat tipis 0,09 persen dari level 6868,81 pada pembukaan perdagangan hari ini (9/8). 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, pergerakan indeks IHSG hari ini dipengaruhi oleh rilis data ekonomi internal terkait Indeks Penjualan Riil dan kabar kepastian pelaksanaan Pemilu tetap di tahun depan.

“Bank Indonesia dalam rilisnya di mana Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2023, tercatat sebesar 222,9 atau secara tahunan tumbuh positif sebesar 7,9 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,5 persen yoy,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 9 Agustus 2023.

Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Tawarkan 2,7 Miliar Saham

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 304 saham terkoreksi, 219 saham menguat, dan 221 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 25,91 miliar saham diperdagangkan dengan 1,31 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,11 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami penguatan, seperti IDX30 menguat 0,30 persen menjadi 501,17, LQ45 menguat 0,46 persen menjadi 965,30, JII menguat 0,33 persen menjadi 553,15, dan SRI-KEHATI menguat 0,81 persen menjadi 450,56.

Meski begitu, hanya tiga sektor yang mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor non-siklikal menguat 0,58 persen, sektor infrastruktur menguat 0,42 persen, dan sektor siklikal menguat 0,31 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor teknologi melemah 2,18 persen, sektor transportasi melemah 1,53 persen, sektor properti melemah 1,16 persen, sektor energi melemah 0,54 persen, sektor bahan baku melemah 0,33 persen, sektor kesehatan melemah 0,07 persen, sektor keuangan melemah 0,04 persen, dan sektor industrial melemah 0,02 persen.

Baca juga: Jumlah Perusahaan IPO Tahun Ini Sudah Terlampaui, BEI Bakal Naikkan Target?

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), dan PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSA). Sedangkan saham top losers adalah PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), dan PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Pain Brothers Tbk (PBRX). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

45 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

55 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago