Market Update

IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.241, Saham Sektor Industri Memimpin

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup pada zona hijau di level 7241,13, Jumat, 12 Januari 2024. Menguat 0,29 persen dari pembukaan perdagangan pagi tadi yang berada di level 7.220,23.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 281 saham terkoreksi, 228 saham menguat, dan 257 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,21 miliar saham diperdagangkan dengan 1,16 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,41 triliun.

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 1,01 persen menjadi 504,26, LQ45 menguat 0,81 persen menjadi 977,82, SRI-KEHATI menguat 0,91 persen menjadi 447,78, dan JII yang menguat 0,21 persen menjadi 524,83.

Baca juga: BEI Targetkan Investor Pasar Modal Syariah Tembus 1 Juta di 2024, Begini Jurusnya

Meski begitu, hanya empat sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor industrial menguat 0,84 persen, sektor energi menguat 0,78 persen, sektor bahan baku menguat 0,75 persen, dan sektor keuangan menguat 0,13 persen. 

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan yang ditunjukan oleh sektor transportasi melemah 1,05 persen, sektor infrastruktur melemah 0,95 persen, sektor properti melemah 0,76 persen, sektor siklikal melemah 0,31 persen, sektor kesehatan melemah 0,18 persen, sektor teknologi melemah 0,17 persen, dan sektor non-siklikal melemah 0,08 persen.

Baca juga: Awas! OJK Diam-Diam Nyamar jadi Intel di Warung Kopi, Gali Informasi Pasar Modal

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP), PT Mandom Indonesia Tbk (TCID), dan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Citra Nusantra Gemilang Tbk (CGAS), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO), PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA), dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

7 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

8 hours ago