Market Update

IHSG Ditutup Menguat ke 8.700, GTSI, BUMI, dan MORA Jadi Top Gainers

Poin Penting

  • IHSG ditutup menguat 0,51% ke level 8.700,92, mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah.
  • Sektor infrastruktur memimpin penguatan dengan naik 4,70%, disusul energi dan bahan baku.
  • Aktivitas perdagangan tinggi, dengan nilai transaksi Rp33,83 triliun dan saham BUMI, DEWA, serta GTSI paling aktif diperdagangkan.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu, 10 Desember 2025, kembali ditutup menguat ke rekor tertingginya di level 8.700,92, atau naik 0,51 persen dari posisi sebelumnya di 8.657,17. 

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat 431 saham terkoreksi, 258 saham menguat, dan 113 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 68,50 miliar saham diperdagangkan dengan 3,50 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi Rp33,83 triliun.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Menguat 0,42 Persen, Bertahan di Zona Hijau pada Level 8.693

Tidak hanya itu, seluruh indeks dalam negeri juga bergerak menguat, terlihat dari LQ45 naik 1,05 persen ke 856,96, JII meningkat 1,69 persen menjadi 587,80, IDX30 menguat 0,70 persen menjadi 441,02, dan Sri-Kehati naik 0,52 persen menjadi 381,57.

Meski demikian, mayoritas sektor justru ditutup merah, antara lain, sektor keuangan turun 1,49 persen, sektor transportasi merosot 0,83 persen, sektor kesehatan melemah 0,53 persen, sektor properti turun 0,46 persen, sektor non-siklikal merosot 0,39 persen, dan sektor industrial melemah 0,05 persen.

Sedangkan, sektor sisanya menguat, dengan sektor infrastruktur meningkat 4,70 persen, sektor energi naik 1,39 persen, sektor bahan baku menguat 1,11 persen, sektor siklikal meningkat 1,06 persen, dan sektor teknologi naik 0,78 persen.

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 0,26 Persen ke Level 8.710

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT GTS Internasional Tbk (GTSI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT GTS Internasional Tbk (GTSI). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Perusahaan Sekuritas Dibobol, Bank Mega Beri Saran Ini

Poin Penting Bank Mega menyoroti kerentanan instruksi pencairan dana karena bank hanya menerima instruksi dari… Read More

29 mins ago

Begini Cara Huawei Tingkatkan Inklusi Keuangan Digital

Poin Penting Huawei mendorong adopsi AI di industri keuangan Indonesia, dengan fokus pada teknologi yang… Read More

2 hours ago

Industri TPT Didorong Lebih Berdaya Saing, Pemerintah Siapkan Grand Design

Poin Penting Pemerintah mendorong penyusunan grand design industri TPT untuk meningkatkan daya saing global sektor… Read More

2 hours ago

Bos Indolife Pensiontama Andreas S. Soedjijanto Masuk Top 100 CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Dirut Indolife Pensiontama, Andreas S. Soedjijanto, masuk jajaran Top 100 CEO 2025 versi… Read More

3 hours ago

Tingkatkan Layanan, Bea Cukai Luncurkan Website dengan Wajah Baru

Poin Penting Bea Cukai meluncurkan website baru www.beacukai.go.id sebagai bagian dari transformasi digital dengan tampilan… Read More

3 hours ago

Penggerak Transformasi, Timothy Utama Raih Banker The Year 2025

Poin Penting Timothy Utama dinobatkan sebagai Banker The Year 2025 oleh Infobank atas perannya mempercepat… Read More

3 hours ago