Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Erman Subekti)
Poin Penting
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa, 16 Desember 2025 berbalik ditutup meningkat ke level 8.686,46 atau naik 0,43 persen dari posisi 8.649,66.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat 296 saham terkoreksi, 355 saham menguat, dan 146 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 49,87 miliar saham diperdagangkan dengan 2,74 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi Rp29,59 triliun.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 8.649
Meski demikian, beberapa indeks dalam negeri bergerak variatif, terlihat dari LQ45 yang naik 0,17 persen ke 854,34 dan JII meningkat 1,26 persen menjadi 586,67. Sedangkan, Sri-Kehati turun 0,62 persen menjadi 381,92 dan IDX30 melemah 0,46 persen menjadi 438,06.
Di samping itu, mayoritas sektor juga ditutup menguat, terlihat dari sektor teknologi naik 3,16 persen, sektor energi meningkat 1,37 persen, sektor infrastruktur menguat 0,84 persen, sektor transportasi naik 0,59 persen.
Selain itu, sektor properti meningkat 0,54 persen, sektor non-siklikal menguat 0,34 persen, sektor industrial naik 0,29 persen, dan sektor bahan baku meningkat 0,05 persen.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Hijau pada Level 8.694
Sedangkan, sektor sisanya melemah, dengan sektor kesehatan turun 0,15 persen, sektor keuangan merosot 0,10 persen, dan sektor siklikal melemah 0,06 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF).
Sedangkan saham top losers adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI), dan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE).
Baca juga: IHSG Berbalik Ditutup Turun 0,13 Persen ke Level 8.649
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB). (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Rebranding harus diiringi perubahan fundamental, bukan sekadar ganti logo atau identitas visual, melainkan… Read More
Poin Penting Presiden Prabowo memerintahkan penertiban PBPH bermasalah, termasuk verifikasi, audit, dan pencabutan izin perusahaan… Read More
Poin Penting Garudafood dan Pemkab Gorontalo menandatangani MoU untuk pengembangan pertanian kacang tanah Rachmat Gobel… Read More
Poin Penting Pemerintah memperluas relaksasi KUR bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan… Read More
Poin Penting Pemerintah membuka kanal pelaporan terpusat di lapor.satgasp2sp.go.id untuk menampung dan menindaklanjuti hambatan usaha,… Read More
Poin Penting BRI rebranding jadi bank universal disertai transformasi bisnis dan budaya kerja. UMKM tetap… Read More