Market Update

IHSG Ditutup Menguat 0,13 Persen, Ini 3 Saham yang Jadi Top Gainers

Jakarta – Meski sempat menyentuh level 7.000, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup menguat 0,13 persen ke level 6966,65 dari dibuka pada level 6958,26 pada pembukaan perdagangan hari ini (30/8). 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa pergerakan indeks IHSG hari ini dipengaruhi oleh penguatan Bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari Selasa waktu setempat.

“Penguatan Bursa AS disebabkan oleh kenaikan pada saham sektor teknologi terutama pada saham Nvidia,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 30 Agustus 2023.

Baca juga: IHSG Sempat Sentuh Level 7.000, Ini 3 Sektor Pendongkraknya

Selain itu, dorongan juga datang dari bank-bank di China yang akan menurunkan suku bunga hipotek dan deposito yang beredar di negara tersebut sebesar Rp38,6 triliun atau USD5,3 triliun sesuai arahan pemerintah untuk menopang pertumbuhan ekonomi China.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 252 saham terkoreksi, 239 saham menguat, dan 266 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 20,24 miliar saham diperdagangkan dengan 1,19 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,75 triliun. 

Kemudian, beberapa indeks juga mengalami penguatan, seperti IDX30 menguat 0,08 persen menjadi 500,14, JII menguat 0,22 persen menjadi 562,46, dan SRI-KEHATI menguat 0,15 persen menjadi 445,43. Sedangkan, LQ45 melemah 0,01 persen menjadi 963,92,

Meski begitu, hanya sebagian kecil sektor yang mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor infrastruktur menguat 2,21 persen, sektor kesehatan menguat 1,00 persen, sektor bahan baku menguat 0,29 persen, sektor industrial menguat 0,11 persen, dan sektor siklikal menguat 0,05 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor transportasi melemah 0,61 persen, sektor teknologi melemah 0,43 persen, sektor non-siklikal melemah 0,39 persen, sektor keuangan melemah 0,24 persen, sektor properti melemah 0,20 persen, dan sektor energi melemah 0,08 persen.

Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Soal Nasabah Pasar Modal, Begini Isinya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Jayamas Media Industri Tbk (OMED), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), dan PT Sekar Laut Tbk (SKLT).

Sedangkan saham top losers adalah PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Mitra Pack Tbk (PTMP), dan PT Trisula International Tbk (TRIS).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

1 hour ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

3 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

4 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

11 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

12 hours ago