Market Update

IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.063, Segini Nilai Transaksinya

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (28/6) kembali menghijau. IHSG ditutup pada zona hijau ke level 7.063,57. IHSG mengalami penguatan 1,37 persen dari level 6.967,81 pada pembukaan perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 212 saham terkoreksi, 335 saham menguat, dan 237 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 16,60 miliar saham diperdagangkan dengan 812 ribu kali frekuensi perpindahan tangan. NIlai total nilai transaksi tercatat mencapai Rp19,50 triliun.

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 1,86 persen menjadi 442,97. Selanjutnya, saham LQ45 menguat 1,52 persen menjadi 887,73, dan Sri-Kehati menguat 1,85 persen menjadi 393,37. Sementara JII menguat 0,55 persen menjadi 499,45.

Baca juga: Duh! Setelah Morgan Stanley, HSBC Juga Pangkas Peringkat Pasar Saham RI

Lalu, mayoritas sektor pun mengalami penguatan, dengan sektor transportasi meningkat 1,65 persen, dan sektor keuangan naik 1,38 persen. Selanjutnya, sektor energi menguat 1,28 persen, sektor bahan baku menguat 0,99 persen, dan sektor infrastruktur menguat 0,98 persen.

Serta, sektor industrial menguat 0,65 persen, dan sektor teknologi meningkat 0,63 persen. Sementara sektor properti naik 0,52 persen, sektor siklikal menguat 0,33 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,10 persen.

Sementara, hanya sektor kesehatan yang mengalami pelemahan 0,45 persen. Hal tersebut dipengaruhi oleh saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang turun 0,97 persen dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melemah 0,33 persen.

Baca juga:Solvabilitas dan Profitabilitas Solid, Saham TUGU Jadi Buruan Investor

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE), dan PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR). Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), dan PT Quantum Clovera Investama Tbk (KREN).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

8 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

9 hours ago