Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 233.90 poin atau 4,99% ke level 4,456.74 pada perdagangan Selasa, 17 Maret 2020.
Aksi jual saham masih menjadi pemicu pelemahan indeks hari ini, seiring belum jelasnya penyelesaian masalah COVID-19.
Alhasil, seluruh sektoral saham dilantai bursa kompak melemah, dengan pelemahan paling tinggi terjadi pada sektor, industri dasar 5,90%, disusul sektor Infrastruktur 5,87% dan aneka industri 5,70%.
Berdasarkan data perdagangan hari ini, IHSG sendiri sempat kena pembekuan sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 15:02 menyusul telah tercatat mengalami penurunan diatas 5% atau sebesar 234.55 poin ke level 4.456,09.
Pembekuan ini merupakan yang ke tiga kalinya terjadi, setelah kebijakan trading halt dilakukan.
Pembekuan ini sediri dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainer hari ini diantaranya saham APEX naik 25,39% ke Rp170, disusul ARKA sebesar 25% ke Rp1.775, kemudian PNSE sebesar 24,60% ke Rp466 dan RANC 23,08% ke Rp288.
Sementara saham-saham yang masuk dalam jajaran top loser diantaranya ada BJTM turun 7% ke Rp452, PNLF sebsar 7% ke Rp186, TELE 7% ke Rp93, dan BBCA 6,99% ke Rp25.600. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More