Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 20 Februari 2025, melanjutkan pelemahannya ke posisi 6.788,04 dari dibuka pada level 6.794,86 atau mengalami pelemahan 0,10 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 337 saham terkoreksi, 245 saham menguat, dan 207 tetap tidak berubah. Sebanyak 18,83 miliar saham diperdagangkan dengan 1,27 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp12,32 triliun.
Kemudian beberapa indeks dalam negeri turut bergerak melemah, dengan IDX30 turun 0,38 persen menjadi 404,60, LQ45 merosot 0,29 persen menjadi 780,79, dan Sri-Kehati melemah 0,62 persen menjadi 358,95. Sedangkan, JII menguat 0,30 persen menjadi 462,76.
Baca juga: 319 Saham Loyo, IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.792
Lalu hampir seluruh sektor bergerak melemah tecermin dari sektor properti merosot 1,16 persen, sektor kesehatan turun 1,13 persen, sektor non-siklikal melemah 0,94 persen, dan sektor energi merosot 0,90 persen.
Selain itu, sektor transportasi turun 0,86 persen, sektor keuangan melemah 0,73 persen, sektor siklikal merosot 0,11 persen, dan sektor industrial turun 0,02 persen.
Sementara itu, sektor lainnya menguat yakni, sektor teknologi naik 6,75 persen, sektor bahan baku menguat 1,46 persen, dan sektor infrastruktur meningkat 0,35 persen.
Baca juga: Bos OJK: Sektor Keuangan Berperan Penting dalam Perkembangan UMKM
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), dan PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH). Sedangkan saham top losers adalah PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), dan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)
Editor: Yulian Saputra