Market Update

IHSG Ditutup di Zona Merah, Turun 0,68 Persen ke Level 8.618

Poin Penting

  • IHSG melanjutkan pelemahan dengan turun 0,68 persen ke level 8.618,19; mayoritas saham terkoreksi dengan nilai transaksi Rp23,76 triliun.
  • Pergerakan indeks dan sektor bervariasi, LQ45 dan JII melemah, sementara Sri-Kehati dan IDX30 menguat; hampir seluruh sektor terkoreksi, dipimpin sektor siklikal, infrastruktur, dan teknologi.
  • Top gainers dan losers beragam, saham HILL, SMDR, dan INCO menguat, sementara MBSS, EMTK, dan RAJA melemah; saham teraktif diperdagangkan BUMI, BKSL, dan SMDR.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Kamis, 18 Desember 2025 ditutup dengmelemah ke level 8.618,19 atau turun 0,68 persen dari posisi 8.677,34. 

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 411 saham terkoreksi, 252 saham menguat, dan 138 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 37,96 miliar saham diperdagangkan dengan 2,75 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi Rp23,76 triliun.

Lebih lanjut, beberapa indeks dalam negeri bergerak variatif. Ini terlihat dari LQ45 yang turun 0,10 persen ke 851,72 dan JII -0,67 persen menjadi 580,59. Sedangkan, Sri-Kehati meningkat 0,51 persen menjadi 383,78 dan IDX30 naik 0,41 persen menjadi 439,45.

Baca juga: BEI Terapkan Prinsip IOSCO untuk Perkuat Kredibilitas Indeks Saham

Tidak hanya itu, hampir seluruh sektor turut ditutup melemah, terlihat dari sektor siklikal merosot 2,18 persen, sektor infrastruktur -2,09 persen, sektor teknologi -2,05 persen, sektor bahan baku -0,86 persen, dan sektor energi -0,82 persen.

Selanjutnya, sektor properti -0,67 persen, sektor kesehatan -0,49 persen, sektor industrial -0,22 persen, dan sektor transportasi -0,02 persen.

Sedangkan, sektor sisanya menguat, dengan sektor non-siklikal naik 0,16 persen dan sektor keuangan meningkat 0,08 persen.

Baca juga: Saham Asuransi Ini Naik Tinggi dalam 3 Bulan, Namun Valuasinya Masih Murah

Saham Top Gainers dan Top Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Hillcon Tbk (HILL), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sedangkan saham top losers adalah PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

CIMB Niaga Salurkan Green Financing USD18,5 Juta ke IKPT

Poin Penting CIMB Niaga salurkan Green Financing USD18,5 juta kepada IKPT melalui skema syariah (sharia-green… Read More

2 hours ago

BNI Perluas Pemanfaatan AI, Perkuat Operasional hingga Keamanan Data

Poin Penting BNI memperluas adopsi AI skala enterprise melalui kerja sama lanjutan dengan Cloudera Implementasi… Read More

2 hours ago

Akhir 2025, Anak Buah Purbaya Isyaratkan Dana Pemerintah Bisa Kembali ke Perbankan

Poin Penting Kemenkeu belum akan menambah penempatan dana pemerintah ke perbankan hingga akhir 2025 karena… Read More

2 hours ago

Realisasi Anggaran Program MBG Capai Rp52,9 Triliun di Akhir 2025

Poin Penting Realisasi anggaran MBG mencapai Rp52,9 triliun hingga 15 Desember 2025, setara 74,6 persen… Read More

2 hours ago

Hingga November 2025, Serapan Belanja Pemerintah Pusat Baru 79,5 Persen

Poin Penting Belanja pemerintah pusat hingga November 2025 mencapai Rp2.116,2 triliun dari outlook APBN Rp2.663,4… Read More

2 hours ago

Tahun 2025 KUB Efektif, Tahun 2026 Bank Banten Siap Melesat

Serang – Penghujung tahun 2025 membawa anugerah yang luar biasa bagi PT Bank Pembangunan Daerah… Read More

2 hours ago