Market Update

IHSG Ditutup Anjlok 0,59 Persen, Ini Gara-Garanya

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6954,80 atau turun 0,59 persen dari dibuka menguat pada level 6996,09 pada pembukaan perdagangan hari ini (7/9). 

Pilarmas Investindo Sekuritas, melihat bahwa pelemahan IHSG hari ini dipengaruhi oleh akibat kekecewaan investor pasar modal terhadap dua rilis data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) dan China.

“Dari AS, ISM Services PMI AS pada bulan Agustus 2023 berada di level 54,5 dan hasil ini di atas konsensus pasar yang sebesar 52,5,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 7 September 2023.

Baca juga: Kinerja Emiten dari 3 Sektor Ini Paling Moncer di Semester I 2023

Sedangkan China juga merilis data perdagangannya pada hari ini, tercatat neraca perdagangan pada Agustus 2023 sebesar USD68,36 miliar atau turun dibandingkan neraca perdagangan pada Juli 2023 yang sebesar USD80,6 miliar.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 322 saham terkoreksi, 210 saham menguat, dan 220 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 23,23 miliar saham diperdagangkan dengan 1,21 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,93 triliun. 

Kemudian, kinerja seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,84 persen menjadi 499,16, LQ45 melemah 0,80 persen menjadi 959,47, JII melemah 0,89 persen menjadi 558,95, dan SRI-KEHATI melemah 1,16 persen menjadi 441,58.

Meski begitu, hanya tiga sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor teknologi menguat 1,58 persen, sektor kesehatan menguat 0,31 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,20 persen.

Kemudian, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor transportasi melemah 1,72 persen, sektor properti melemah 1,30 persen, sektor infrastruktur melemah 1,08 persen, sektor energi melemah 1 persen, sektor industrial melemah 0,61 persen, sektor siklikal melemah 0,58 persen, sektor keuangan melemah 0,50 persen, dan sektor bahan baku melemah 0,14 persen.

Baca juga: IHSG Sempat Sentuh Level 7.000, Ini 3 Sektor Pendongkraknya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).

Sedangkan saham top losers adalah PT Pakuan Tbk (UANG), PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), dan PT Golden Flower Tbk (POLU).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Multitrend Indo Tbk (BABY), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

8 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

8 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

8 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

9 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

9 hours ago

Bank Aladin Syariah Gandeng Aksesmu Sasar UMKM Sektor Ritel

Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More

10 hours ago